02 Desember 2015

Tak mau Lewatkan Pameran Seni, Masyarakat Banyuwangi Ramai Datangi Gedung Wanita

Masyarakat Banyuwangi, khususnya pelajar,  terlihat ramai berseliweran di Gedung Wanita Paramita Kencana, Rabu siang (2/11). Mereka seolah tak mau melewatkan kesempatan untuk melihat karya besar  para pelukis, pematung dan fotografer  dalam pameran  ‘Banyuwangi in Frame Fest’ yang digelar mulai Selasa hingga Sabtu ( 1 – 5/11) mendatang.
Para pelajar bahkan tak hanya sekedar menikmati karya-karya indah tersebut, tapi juga mengemban tugas dari sekolah untuk mengamati pameran tersebut, mulai dari tema yang diusung, aliran seni yang dianut, hingga mewawancara para seniman yang ambil bagian dalam pameran tersebut.
Hilda Muna, salah satunya. Pelajar dari sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di Banyuwangi itu  tampak bersemangat mengerjakan tugas dari sekolahnya bersama kelompoknya. “ Kami ramai-ramai kesini mau melihat pameran sekaligus mengerjakan tugas mata pelajaran kesenian dari sekolah. Hasil pengamatan kami tentang tema yang diangkat dan aliran seni yang dianut harus segera dikumpulkan minggu depan. Nanti nilai yang kami peroleh, bisa digunakan untuk memperbaiki nilai yang kurang,” kata Hilda.
Pameran seni lukis bertemakan Dhamar Blambangan tersebut diikuti  84 seniman seni lukis dan 5 seniman patung asli Banyuwangi. Berbagai  karya seni lukis dan patung yang dipamerkan mengambil  objek budaya Banyuwangi. Sementara, untuk fotografi dipamerkan tak kurang dari 150 foto yang merupakan jepretan fotografer dalam dan luar Kota Banyuwangi. Objeknya adalah foto tentang seni  budaya Banyuwangi dengan tema ‘Ngelawung Bumi Blambangan’.
“Pameran ini sebagai bentuk respon kita terhadap kemajuan seni dan budaya Banyuwangi.  Itu sebabnya, objek lukisan yang kami tampilkan bercerita seputar adat istiadat, kesenian dan budaya di Banyuwangi,” papar Ilyasin, Ketua Panitia Seni Lukis.
Menurutnya, perkembangan pariwisata Banyuwangi yang semakin maju, harus diimbangi pula dengan kemajuan seni dan budaya lokal. Karena itu, kata Ilyasin,  tema Dhamar Blambangan sudah tepat untuk menggambarkan suatu bentuk seni budaya yang semakin bersinar dari waktu ke waktu.
Pameran tersebut Selasa malam  (1/11) kemarin dibuka oleh Asisten Administrasi  Pembangunan dan Kesra, Wiyono. Sejumlah seniman dan budayawan juga turut hadir dalam pembukaan pameran tersebut. (Humas & Protokol)

Tidak ada komentar: