16 Desember 2015

Mahasiswa Unair Jadikan Banyuwangi Obyek Kuliah City Branding

Upaya Pemkab Banyuwangi dalam mempromosikan wilayahnya mampu menarik minat sejumlah pihak. Puluhan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya menjadikan Banyuwangi sebagai obyek city branding. Selama sehari penuh, Kamis (10/12) mereka mengeksplorasi sejumlah tempat yang iconic di Bumi Blambangan ini.

Siang itu Pendopo Sabha Swagata dipenuhi para fotografer muda. Mereka adalah 30 mahasiswa yang mengambil mata kuliah produksi Photo Digital. Sambil menyusuri pendopo, sebentar-bentar mereka berhenti untuk mengambil gambar salah satu sudut pendopo.
“Banyuwangi keren ya. Arsitektur pendoponya bagus banget. Kita sampai bingung ngambil angle fotonya karena semua sangat menarik untuk difoto,” kata Neffi Nurinapraja, mahasiswa semester 7 FISIP Unair. Bukan hanya Neffi, mahasiswi yang lain pun nampak bergairah melihat bangunan pendopo yang bagi mereka sangat khas dan obyek yang menarik sekali bagi kamera.
Dikatakan dosen penanggung jawab mata kuliah Produksi Photo Digital, Dr. Yayan Sakti alasan memilih Banyuwangi sebagai obyek city branding ini, karena takjub dengan keberhasilan Pemkab Banyuwangi dalam lima tahun terakhir. Hal itu terbukti dari beragam penghargaan yang berhasil diraih.
“Kami sudah terlalu sering mendengar kehebatan Banyuwangi melalui media. Makanya kami penasaran dan ingin membuktikan langsung dengan kuliah lapang di sini. Disini, para mahasiswa kami tugasi membuat city branding. Setelah melihat ini, memang Banyuwangi beda. Tidak ada ide “segila” ini dari daerah lain sepengetahuan saya,” ujar Yayan setelah melihat pendopo dan lounge pemda. City Branding adalah upaya untuk mengangkat citra dan memperkuat positioning suatu daerah.
Tidak hanya mengunjungi pendopo, para mahasiswa tersebut juga mengunjungi lounge Pelayanan Publik di kantor pemkab. Di ruang tunggu ini, para mahasiswa juga dibuat kagum dengan konsep bangunannya. Bagi mereka, alasan pendirian lounge yang untuk menghormati setiap tamu pemda dan arsitek ruangannya, sangat brilian.
“Kami semua terkesima dengan interior lounge yang cozy. Enak sekali suasananya. Selain ada makanan khas yang bisa kita nikmati, kita juga bisa mengetahui seluruh informasi tentang Banyuwangi dari layanan publik on line. Mana di depannya ada kolam ikan koi juga,” ujar Rajif Akbar sambil berbinar.
Para mahasiswa yang diterima Asisten Pemerintahan Choirul Ustadi tersebut selain mengunjungi pendopo dan kantor pemkab, mereka juga mendatangi sejumlah lokasi wisata di banyuwangi. Di antaranya Pantai Pulau Merah dan Air terjun Jagir yang berada di kaki Gunung Ijen. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: