15 Mei 2014

Mesin Kapal Fery Terbakar di Selat Bali

Banyuwangi - Kapal Motor Penumpang (KMP) Reny II terbakar di bagian mesin saat menyeberangi Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 14 Mei 2014. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu karena 57 penumpang di dalamnya berhasil dievakuasi. (Baca juga: Kapal Ekspres Bahari Terbakar, Ibu dan Bayi Tewas)

Mesin KMP milik PT Djembatan Nusantara itu terbakar di mesin induk kanan sekitar pukul 06.00 Wib, berjarak 1 mil dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kapal itu membawa 57 penumpang, 15 unit roda dua, dan 11 unit roda empat.

Huzaimah, 25 tahun, salah satu penumpang, mengatakan saat itu dia sedang tertidur di lantai satu yang dekat dengan mesin. Tiba-tiba mesin mengeluarkan suara ledakan kecil dan mengeluarkan asap hitam tebal. "Saya langsung panik," kata perempuan asal Jember, Jawa Timur, ini.

Menurut Huzaimah, seluruh penumpang lalu diminta naik ke lantai dua dan memakai pelampung. Sekitar 30 menit, penumpang dievakuasi ke KMP Niaga Nusantara. Huzaimah bekerja di Denpasar, Bali, dan berniat pulang ke kampung halamannya di Jember.

Komariyah, penumpang lainnya, mengaku langsung panik saat mesin kapal tiba-tiba mati. Apalagi dia juga melihat asap membumbung tinggi. "Saya khawatir karena bawa anak," kata Komariyah yang juga akan pulang ke Jember.

Kepala PT ASDP Pelabuhan Ketapang, Waspada Heruwanto, mengatakan pihaknya mengerahkan dua kapal tunda untuk menarik KMP Reny. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi pada pukul 07.10 Wib. Penumpang yang telah dievakuasi kini ditempatkan di ruang tunggu VIP pelabuhan.

09 Mei 2014

Mei 2014, Hujan Meteor Terbesar Diprediksi Muncul

CALIFORNIA - Hujan meteor menjadi fenomena yang paling ditunggu para pengamat langit (skywatcher) atau peneliti. Astronom memprediksi bahwa puncak dari fenomena hujan meteor terbesar bakal muncul pada 23-24 Mei 2014.

Dilansir Nbcnews, Rabu (12/6/2013), pertunjukkan langit ini disebabkan karena Bumi berada di perjalanan orbit pertamanya melalui objek luar angkasa Comet 209P/LINEAR (2004 CB). "Kami belum pernah melihat meteor ini sebelumnya," kata Bill Cooke dari Meteoroid Environment Office NASA.

Kabarnya, meteor ini akan berada di utara konstelasi Camelopardalis. Waktu puncak penampakkan fenomena 'bintang jatuh' ini akan berada di antara pukul 02.00 dan 05.00 ET (Eastern Time) di 24 Mei 2014.

Beberapa peneliti menduga bahwa fenomena hujan meteor ini ini bisa terlihat sebanyak 400 kilau cahaya per jam. Astronom Peter Jenniskens dan Esko Lyytinen mengatakan, ada kesempatan untuk menyaksikan hujan meteor pada Mei tahun depan. Peneliti akan melakukan penelitian tambahan pada Comet 209P ini untuk menentukan waktu puncak hujan meteor secara pasti.

Khusus perkiraan penampakkan fenomena meteor shower baru-baru ini, yang dikatakan nongol di awal Selasa justru mengecewakan para pengamat langit. Kabarnya, hujan meteor Gamma Delphini yang disebut-sebut akan muncul pekan ini justru tak terlihat.

Cooke mengatakan, kemungkinan hujan meteor ini benar muncul, namun tidak menampilkan jejak kilatan di langit malam. Cooke yang juga berasal dari Marshall Space Flight Center NASA di Alabama mengklaim bahwa 'beberapa orang' di Colorado melaporkan penampakkan meteor Gamma Delphini. (fmh)

08 Mei 2014

Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Championship 23-25 mei 2014

Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Championship Digelar Tanggal 23 s/d 25 Mei 2014

Kecamatan Pesanggaran. Event penting sebagai awal / pembuka dari seluruh rangkaian Kegiatan Banyuwangi Festival 2014 adalah dengan digelarnya "Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Championship" yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 25 Mei 2014 bertempat di Pantai Pulau Merah Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran.
Menurut keterangan Camat Pesanggaran Drs. Didik Joko Suhono, M.Si saat mendampingi Tim Survey Tinjau Lapang di Lokasi Wisata Pulau Merah dikatakan bahwa event penting tersebut direncanakan akan diikuti oleh Surfer Lokal 30 orang, Surfer Nasional 50 orang dan Surfer Internasional sebanyak 60 orang dengan total hadiah sebesar 75 juta rupiah.
Selanjutnya mantan Camat Glenmore dan Sekcam Pesanggaran ini menjelaskan bahwa Pulau Merah (Red Island) yang merupakan salah satu potensi wisata di Kabupaten Banyuwangi selama ini kurang begitu dikenal oleh para surfer internasional. Oleh karena itu dengan digelarnya "Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Championship" diharapkan ke depan akan menjadi salah satu perhatian dunia dalam mengembangkan pesurfer lokal dan nasional, sekaligus sebagai media untuk mengembangkan industri wisata yang pada gilirannya nanti akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya khususnya dan masyarakat Pesanggaran serta Banyuwangi pada umumnya.
Sebagaimana paparan Plt. Kadispora Kab. Banyuwangi Drs. Akhmad Khoirullah saat tinjau lapang beberapa hari lalu disampaikan bahwa maksud dan tujuan digelarnya "Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Championship 2014" ini antara lain untuk memberikan ruang gerak dan mengembangkan kemampuan untuk berkompetisi, meningkatkan kualitas surfer lokal dengan membuka diri untuk mengenal surfer - surfer internasional, mengenalkan Pulau Merah sebagai surf point dan destinasi wisata internasional, memperkenalkan berbagai macam produk surfing lokal serta berbagi kemampuan manajemen event kepada komunitas setempat.
Dengan semangat dan kinerja yang tinggi serta diiringi usaha dan do'a Insya Allah "Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Championship 2014" yang sudah kedua kalinya digelar di obyek wisata Pulau Merah ini akan lebih sukses lagi, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Banyuwangi ke depan lebih baik (bayuar_pro).

06 Mei 2014

Banyuwangi Raih Penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik Se-Indonesia

JAKARTA - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil meraih Anugerah Pangripta Nusantara Utama 2014 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Anugerah ini diberikan untuk kabupaten/kota dengan perencanaan pembangunan terbaik.

Hanya ada 12 kabupaten/kota yang terpilih dari tota 529 kabupaten/kota se-Indonesia. Banyuwangi menjadi salah satu yang terbaik dari enam kabupaten/kota yang meraih penghargaan tingkat Utama (perencanaan terbaik). Adapun enam kabupaten/kota lain meraih penghargaan tingkat Pratama (perencanaan yang baik).

Penghargaan diberikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Armida menuturkan, penghargaan ini diharapkan bisa melecut daerah untuk mendesain pembangunan kabupaten/kota secara lebih baik. "Ke depan harus semakin banyak daerah yang punya perencanaan baik, komprehensif, terukur, dan tentu saja dapat dilaksanakan," ujar Armida.

Dia mengatakan, tim penilai penghargaan ini terdiri atas para pakar, termasuk melibatkan tim independen yang dipimpin Prof Herman Haeruman dari IPB Bogor. "Penghargaan ini harus jadi insentif bagi pemda untuk mewujudkan desain pembangunan yang baik demi perwujudan kesejahteraan rakyat," kata Armida.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, desain pembangunan harus bersumber pada kebutuhan dan permasalahan masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah daerah mesti memiliki bank data yang kuat. "Data dan analisis yang salah terhadap permasalahan masyarakat, akan menghasilkan program buang-buang uang saja. Itu yang kami hindari. Data permasalahan harus presisi, sehingga program yang kami lakukan bisa menjawab kebutuhan publik," ujar alumnus studi kepemerintahan di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat, tersebut.

Perencanaan pembangunan, kata Anas, juga harus berani menerabas kebekuan dan tidak hanya terkungkung pada anggaran. Program pembangunan jangan berorientasi pada proyek yang bermuara pada anggaran.

"APBD itu kapasitas fiskalnya terbatas, kalau cuma mengandalkan APBD ya itu-itu saja program pembangunan. Makanya di Banyuwangi kita terobos, kita perbanyak inovasi dengan skema public private partnership. Sinergi pemda, BUMN, swasta, dan publik luas untuk optimalkan pembangunan," papar bupati 40 tahun itu.

Mekanisme penilaian penghargaan ini dilakukan secara berjenjang mulai tahap evaluasi dokumen perencanaan hingga verifikasi lapangan. Ada empat kriteria penilaian, yaitu keterkaitan, konsistensi, kelengkapan dan kedalaman, serta keterukuran. Kriteria-kriteria itu menjelaskan mulai dari bagaimana keterkaitan perencaan kabupaten/kota dengan provinsi, konsistensi terhadap isu-isu yang digarap dalam prorgam, memenuhi aspek pro-growth, pro-job, pro-poor, dan pro-environment, serta mempunyai keterukuran hasil pembangunan.

Setelah evaluasi perencanaan pembangunan daerah, Kementerian PPN/Bappenas memverifikasi dengan sejumlah parameter, di antaranya apakah perencanaan tersebut sudah memenuhi aspek penyerapan aspirasi tingkat bawah (bottom-up), pelibatan berbagai unsur publik seperti LSM dan mahasiswa dalam perencanaan, sampai inovasi program pembangunan. (Humas Protokol)

Sopir2 Banyuwangi n sopir se indonesia di Jakarta

 Pasar induk kramat djati jakarta-2014-Mei
bersama para sopir banyuwangi n sopir se indonesia.
by Lintank Truck=Jasa kiriman barang dll-wil Bali & Jawa
Call=081358222229