18 Desember 2015

Peringati HUT Banyuwangi ke-244 , Pemkab Gelar Upacara Dengan Sederhana

Peringati Hari Jadi ke-244 Banyuwangi (Harjaba), Pemkab Banyuwangi menggelar upacara yang berlangsung dengan sangat khidmat. Pagi hari tepat 18 Desember, digelar upacara yang diikuti karyawan Pemkab Banyuwangi. Mereka kompak mengenakan seragam batik khas Banyuwangi, yang laki ditambah mengenakan udeng, penutup kepala khas pria suku Using.
 
“Moment ini menjadi ajang bagi kita untuk merefleksi semua kerja yang kita lakukan demi Banyuwangi, makanya tepat tanggal ini kita menggelarnya dengan sederhana. Dan syukur alhamdulillah, berkat kekompakan semua pihak kita berhasil membawa me-wangi-kan nama Banyuwangi hingga seperti ini. Potensi kita banyak dikenal dan dikagumi, sederet prestasi berhasil ditorehkan, semua tak lain kerja keras dan nyata seluruh rakyat Banyuwangi,” ujar Slamet.
Dalam kurun waktu 2010-2015, lanjutnya, Banyuwangi banyak sekali meraih capaian yang positif. Seperti tren pertumbuhan ekonomi  beberapa tahun terakhir yang di atas rata-rata propinsi dan nasional. Inflasi Banyuwangi yang terkendali bahkan sempat menjadi yang  terendah di Pulau Jawa. Banyuwangi sendiri, kurun lima tahun terakhir ini memperoleh 100 lebih penghargaan tingkat regional hingga internasional.
Apresiasi juga datang dengan banyaknya kunjungan berbagai pemerintahan daerah  untuk menimba ilmu di Banyuwangi. “Semua capaian ini menunjukkan kalau kabupaten The Sunrise of Java ini terus bertransformasi menjadi lebih baik. Kami meminta agar semua prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan baik,” ujar Slamet.
Dalam upacara ini juga diserahkan sejumlah penghargaan dan bantuan. Salah satunya adalah  penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2015 oleh Menteri Lingkungan Hidup RI kepada SDN 4 Penganjuram SDN 2 Tampo, dan SMAN 1 Giri.
Dalam kesempatan itu, juga diserahkan bantuan 3 unit traktor dan 31 unit mesin tanam padi (rice tranplanter) dari Kementerian Pertanian RI kepada kelompok tani di Banyuwangi. Saat itu juga diserahkan sertifikat hak tanah kepada nelayan dan pembudi daya ikan, 300 sertifikat milik nelayan dan 500 milik pembudidaya ikan.
Malam hari sebelumnya, digelar renungan suci di Danau Rowo Bayu, Songgon. Lokasi itu dulunya merupakan tempat berlangsungnya  perang perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang Blambangan yang dipimpin Pangeran Jagapati dan Bapa Endha melawan Pasukan VOC.
Sabtu besok, (19/12) akan digelar Malam Puncak Harjaba, resepsi peringatan HUT Banyuwangi. Acara yang digelar di Taman Blambangan ini akan dimeriahkan oleh sejumlah artis top Banyuwangi.  (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: