30 Mei 2015

Banyuwangi Resmikan Stadion Diponegoro dengan Istighosah

Kabupaten Banyuwangi meresmikan penggunaan Stadion Diponegoro dengan arsitektur yang unik. Peresmian dilakukan Rabu malam (27/5) dengan istighosah akbar yang diikuti oleh ribuan warga Banyuwangi. Istighosah dilakukan di halaman luar stadion agar tidak mengganggu kualitas rumput.


Stadion Diponegoro tepat berada di kawasan kota Banyuwangi. Stadion ini mulai direnovasi pada 2014 untuk menyambut gelaran Pekan Olahraga Provinsi V Jatim 2015 yang akan dipusatkan di Banyuwangi, 6-13 Juni mendatang, yang bakal diikuti tak kurang dari 9311 atlet dan perangkatnya.

"Semoga stadion ini bermanfaat, tidak hanya bagi pengembangan olahraga, tapi juga ekonomi karena di sini juga akan ada stan-stan penjual makanan, minuman, dan kebutuhan masyarakat,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat pelaksanaan istigosah di halaman Stadion Diponegoro..

Renovasi Stadion Diponegoro melibatkan arsitek nasional Budi Pradono. Stadion ini didesain dengan konsep yang memadukan arsitektur modern dan tradisional. Itu bisa dilihat dari ornamen sketsel atau partisi yang menghubungkan antara satu ruangan dengan lainnya, terbuat dari bata merah yang tersusun unik. Sementara dekorasi dinding luarnya terbuat dari baja ringan yang berukirkan penari Gandrung Banyuwangi dengan berbagai pose tari.
“Stadion ini sudah siap seratus persen. Renovasi sudah selesai dan lampu sudah terpasang. Dan rencananya akan sudah mulai dipakai untuk pertandingan uji coba  sepakbola tim Banyuwangi,” papar Bupati Anas.

Stadion Diponegoro dibangun dengan menggunakan APBD Kabupaten dan swasta. Total anggaran yang digelontorkan pihak swasta untuk membangun stadion ini sebesar Rp. 5 miliar. Sedangkan dari APBD Rp12 miliar.

“Ini adalah model stadion yang dibangun secara kemitraan antara pemerintah dan swasta. Sebenarnya kita bisa saja membangun yang lebih megah dengan kapasitas lebih dari 15 ribu penonton, namun kita lebih mengutamakan nilai fungsinya,” kata Bupati Anas.



Anas melanjutkan, pemerintah daerah memang membuka kesempatan bagi swasta untuk membangun stadion. Ini adalah cara baru membangun stadion dengan melibatkan private partnership. Seperti di sejumlah negara, stadion disponsori swasta yang kemudian namanya berhak dicantumkan sebagai nama stadion. Misalnyya, Etihad Stadium di Manchester (Inggris), Emirates Stadium di London (Inggris), atau Allianz Arena di Munich (Jerman).

“Kita sedang membuat aturannya, bagaiamana nanti pihak swasta yang ikut menyumbang namanya bisa tercantum di stadion ini. Misalnya dengan nilai sumbangan tertentu, maka namanya bisa tercantum untuk waktu sekian tahun," jelasnya.

Bupati menambahkan, ke depannya stadion akan dikelola secara profesional dengan menggunakan operator swasta. Tujuannya agar stadion bisa terus terawat dan terjaga dengan baik. Nantinya stadion juga akan dilengkapi dengan amphitheater di bagian depannya. Juga ditambah stan-stan UMKM sebagai penunjang. “Harapan kami stadion ini juga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” cetusnya. (Humas Protokol)

Banyuwangi Tuan Rumah Pekan Seni Pelajar Se Jatim

Banyuwangi kembali dipercaya menjadi tuan rumah even provinsi Jawa Timur, kali ini Pekan Seni Pelajar (PSP) 2015 yang akan dilangsungkan 31 Mei – 3 Juni 2015. Sedikitnya akan ada 10 ribu pelajar dari SD hingga SMA se Jawa Timur, hadir di Banyuwangi untuk mengikuti beragam cabang kesenian. Pembukaan PSP ini, akan digelar Minggu (31/5) pagi pukul 07.30 WIB di depan kantor Pemkab Banyuwangi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifulloh Yusuf.
Pekan seni pelajar merupakan even dua tahunan yang memberikan kesempatan bagi para pelajar mulai SD sampai SMA untuk mengeksplorasi bakat dan minat yang dimilikinya. Kegiatan ini sendiri terdiri atas berbagai lomba seperti Samroh, Paduan Suara, Baca Puisi, Teater, Tari dan Musik Tradisi.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, PSP merupakan sebuah event positif bagi pelajar sebagai aktualisasi diri. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya menyalurkan bakat dan minat tapi juga dapat menumbuhkan kepercayaan diri para pelajar untuk menghadapi persaingan yang cukup ketat di masa yang akan datang,” kata Anas.
Selain itu pekan seni pelajar juga menjadi ajang bertemunya para pelajar se Jawa Timur untuk saling mengenal kesenian daerah masing-masing. Mereka juga bisa saling mengukur kemampuan bakat dan seninya. “Di sini para pelajar akan belajar bagaimana berlomba secara sportif sambil membawa kebanggaan nama baik daerahnya,” ujar Anas.

Anas juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah provinsi yang telah memberi kepercayaan pada Banyuwangi sebagai tuan ruman even tingkat Jawa Timur. “Jika kemarin kita menjadi tuan rumah MTQ Jawa Timur, besok menjadi tuan rumah Pekan Seni Pelajar dan lusa menjadi tuan rumah Porprov. Tentu kepercayaan ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan bagi Banyuwangi untuk bisa menunjukkan kepada para delegasi Banyuwangi bisa menjadi tuan rumah yang baik dan mengantarkan semua even sukses sampai selesai,” kata Bupati Anas.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono, menambahkan, PSP ini bakal diikuti lebih dari 10.000 pelajar dari SD hingga SMA dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. “Seluruh peserta yang jumlahnya sekitar 10 ribu pelajar ini akan bermalam di sekolah-sekolah yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang. Diantaranya, kamar mandi, tempat tidur, makan dan transportasi yang digunakan untuk mobile ke venue lomba,” ujar Sulih.
Ada 9 kegiatan lomba dalam PSP ini, Samroh, Paduan Suara, Baca Puisi, Teater, Tari dan Musik Tradisi. Selain itu juga ada lomba lukis tingkat SD, lukis poster SMP, design tekstil SMA. Seluruh kegiatan lomba akan di tempatkan di sejumlah  venue yang telah ditetapkan panitia. Misalnya, di Taman di Taman Sritanjung untuk lukis SD, Taman Blambangan untuk lukis poster dan SDN Kepatihan design tekstil. Pantai boom untuk Samroh, SMAN I Giri untuk paduan suara dan SMKN I Banyuwangi untuk baca puisi. SMPN I Giri dan SMKN I Glagah untuk teater. STIKES Banyuwangi untuk lomba tari dan Aula Dinas Pendidikan musik tradisi.
Acara pembukaan ini ditandai dengan pertunjukan kesenian kolaborasi dari berbagai kabupaten. Dilanjutkan pawai seni budaya pelajar se Jawa Timur, dengan rute start dari depan kantor pemkab Jalan A Yani – Jalan Dr Soetomo – Jalan Wahidin Sudirohusodo dan finish Taman Blambangan. Untuk melengkapi kemeriahan PSP 2015 ini juga digelar Pameran Pendidikan di Taman Blambangan selama berlangsungnya PSP. (Humas Protokol)

Grup Band Wali dan Pesta Kembang Api Bakal Meriahkan Closing MTQ

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2015 Propinsi Jawa Timur ke-26 akan berakhir  besok, Sabtu (30/5/2015). Closing MTQ akan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf serta dimeriahkan oleh  penampilan grup band Wali dan pesta kembang api. Acara ini akan digelar di Taman Blambangan, Sabtu (30/5/2015) malam.

VIDEO= https://www.youtube.com/watch?v=xyn3I0f0Zmw

Ketua panitia lokal Nur Cholili mengatakan acara penutupan MTQ akan dimulai pukul 19.00-22.00 WIB. Acara ini dibuat meriah dan penuh hiburan. Selain grup band Wali, sejumlah penyanyi lokal Banyuwangi juga bakal turut ambil bagian dalam acara ini. “Kami datangkan grup band Wali untuk menghibur, karena konsep dari acara penutupan ini adalah hiburan. Ini bukan hanya untuk peserta tapi juga untuk semua masyarakat Banyuwangi,” kata Cholili.
Acaranya nanti, imbuh Cholili, bakal unik. Karena selain dihibur oleh suara emas para musisi ibu kota dan lokal, peserta dan masyarakat yang menyaksikan penutupan akan dimanjakan dengan sebuah tarian kolosal bertajuk Selendang Mawarni yang sengaja diciptakan oleh seniman Banyuwangi untuk kegiatan penutupan MTQ. “Dibawakan oleh 200 penari, saya yakin para penonton akan terpukau. Tariannya bagus dan sarat akan makna. Ini memang khusus dipersiapkan untuk MTQ. Menggambarkan keanekaragaman budaya dan karakter masing-masing daerah, tarian ini pasti bakal disukai,” imbuh Cholili.
Sebelum acara hiburan digelar, closing ceremony akan diawali dengan upacara penurunan bendera MTQ. Selain itu, akan ada pengumuman dan penyerahan hadiah bagi para juara. Hal ini  merupakan acara yang paling ditunggu oleh seluruh kafilah yang telah bertanding maksimal selama MTQ berlangsung.
Selanjutnya, acara penutupan juga ditandai dengan penyerahan bendera MTQ kepada kabupaten/kota calon tuan rumah MTQ berikutnya yang sudah ditunjuk oleh Panitia Propinsi. Acara ceremonial ini sendiri diakhiri dengan pemencetan tombol oleh Gus Ipul yang menandakan berakhirnya kegiatan MTQ ke-26 di Banyuwangi, dilanjutkan dengan pesta kembang api yang dipastikan akan sangat meriah dan memukau semua yang hadir malam itu.
"Pesta kembang api akan dimulai setelah panitia menyerahkan bendera MTQ kepada calon tuan rumah berikutnya. Dengan begitu, para kafilah bisa menikmati hiburan menarik sebelum kembali ke daerahnya. Sehingga, mereka bisa pulang dengan membawa kenangan manis tentang MTQ di Banyuwangi," terang Cholili.
Closing MTQ rencananya juga akan dihadiri oleh bupati/walikota dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. Terutama bupati/walikota yang daerahnya akan ketempatan sebagai tuan rumah MTQ selanjutnya, tahun 2017 mendatang. Serta, akan hadir juga ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) kabupaten/kota se Jatim. (Humas Protokol)

23 Mei 2015

Ribuan Masyarakat Saksikan Kemeriahan Pawai Ta’aruf

Ribuan masyarakat menyemut di sepanjang jalan protokol kota Banyuwangi untuk menyaksikan Pawai Ta’aruf dalam gelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) 2015, Sabtu (23/5). Pawai yang melibatkan 38 kabupaten/kota Se Jawa Timur itu berlangsung marak dan meriah. Semua defile yang tampil dalam pawai ini tampak menyuguhkan kemegahan yang mencirikan kekhasan masing-masing daerah.

VIDEO = https://www.youtube.com/watch?v=KaVXT6hmf9c

Seperti misalnya, Kabupaten Tuban, yang merupakan kabupaten dengan julukan bumi para wali menampilan tarian para sufi yang ditampilkan sangat manis. Dibelakangnya ada replika perahu layar cukup besar dengan mengusung slogan Tuban Bumi Wali Spirit of Harmony. Begitu juga Kota Probolinggo, menampilkan replika masjid bernuansa ungu dan diberi ornamen al-qur’an raksasa yang sangat megah dan besar. Kota penghasil anggur dan mangga ini mendapat aplaus banyak dari para penonton.
Sementara Kota Surabaya kota pahlawan ini menampilkan miniatur Masjid Ampel dengan ornamen bedug dan al-qur’an yang megah. Tak mau kalah dengan Surabaya, Kabupaten Bangkalan juga mengusung sebuah replika masjid. Bedanya masjid  Bangkalan ini disambung Jembatan Suramadu raksasa. Sangat menakjubkan, sehingga penampilan kabupaten yang membawa 54 kafilah mampu memberikan gambaran jembatan Suramadu kepada penonton.  Sedangkan kafilah dari suku Madura lain, seperti, Sampang, Pamekasan dan Sumenep menampilkan kereta raksaa naga emas yang biasa disebut du-dug.  
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, sebagai tuan rumah MTQ 2015 ini menyatakan, pawai ini bisa menjadi ta’aruf ekonomi. Karena masing-masing kabupaten mempertontonkan kekhasan daerahnya dengan semaksimal mungkin. “Selain membangun ukuwah Islamiyah, gelaran ini bisa juga membangun ukuwah seni dan budaya. Apalagi di gelaran MTQ ini juga dilengkapi dengan pameran seni, kerajinan dan UMKM,” kata Bupati Anas.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Akhmad Sukardi, yang membuka pawai ini menambahkan, event dua tahunan ini selalu merupakan pawai ta’aruf sekaligus melestarikan seni dan budaya daerah yang bernapaskan Islami. “Ini sebagai wujud ekspresi suka cita MTQ, dengan ini kami harapkan momentum ini bisa terus menumbuhkan ukuwah Islami, syiar Islam yang aman dan damai serta menjunjung tinggi sikap menghormati terhadap agama lain,” kata Sekda.
Dalam pawai sebagai kegiatan sebelum dibukanya MTQ malam nanti, dihadiri para bupati/walikota yang ada di Jawa Timur. Diantaranya, Wakil Bupati Sampang, H Fadhilah Budiono, Bupati Blitar, Sumenep, Tuban, Pasuruan, Trenggalek juga Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Departemen Agama Jawa Timur Mahfud Shodar, serta seluruh jajaran forum pimpinan daerah (forpimda) Banyuwangi dan seluruh kepala SKPD Kabupaten Banyuwangi.

Sebagai tuan rumah, Banyuwangi menjadi pembuka pawai dengan mengusung tema Ngerandu-ndaru yang artinya menunggu datangnya mu’jizat. Disini ditampilkan tarian yang mengkisahkan datangnya agama Islam ke Banyuwangi. Disusul 37 kabupaten/kota dan terakhir ditutup Kabupaten Trenggalek. Start depan pemkab, Jl A Yani – Jl. Dr Soetomo menuju Jalan Wahidin Sudiro Husodo dan finish di Taman Blambangaan.
 Usai pawai ta’aruf rangkain gelaran MTQ ke -26 ini akan dilanjutkan dengan pameran UMKM, pukul 14.30 Wib  di Taman Blambangan. Sementara opening ceremony  MTQ akan dilaksanakan malam hari oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan dimeriahkan sholawat bersama dengan Opick dan KH Ahmad Muzaki Syah dari Jember. (Humas Protokol) 

Banyuwangi Target Masuk 5 Besar Porprov Jatim 2015

Kabupaten Banyuwangi mentargetkan masuk sebagai 5 besar pemenang Poprov Jatim 2015. Hal ini disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas saat meresmikan pusat pelatihan atlet Porprov Banyuwangi di GOR Tawangalun, Kamis (21/5).
 
Bupati Anas mengatakan, sebagai tuan rumah Banyuwangi memiliki target untuk menyukseskan seluruh pelaksanaan Porprov. Baik kesuksesan selama kegiatan berlangsung sampai pertanggungjawaban pelaksanaan pasca even. Tidak hanya itu saja Banyuwangi juga mentargetkan untuk mengukir prestasi di ajang olah raga bergengsi tingkat Jawa Timur ini. “ Kita mentargetkan masuk 5 besar pemenang Porprov Jatim,” kata Bupati Anas.
Untuk mendongkrak semangat berprestasi para atlet Banyuwangi, Bupati Anas pun menjanjikan reward bagi para atlet yang mampu meraih medali emas dan perak. Bagi atlet yang mampu mendapatkan emas akan mendapatkan beasiswa sesuai tingkatan pendidikannya. “Kita akan kuliahkan sampai selesai bagi atlet yang bisa mendapatkan emas. Ini lebih menjamin masa depan mereka daripada reward uang tunai karena bisa cepat habis,” ujar Anas.
Sedangkan untuk atlet yang mampu memperoleh medali perak, bisa memperoleh pekerjaaan dengan mendaftar sebagai pegawai Pemkab Banyuwangi dengan status Tenaga Harian Lepas (THL).
Sementara itu dalam Porprov kali ini Banyuwangi mengikuti seluruh cabang olahraga yang dilombakan yakni sebanyak 35 cabor. Atlet yang terlibat sebanyak 425 orang.  Untuk masuk sebagai 5 besar pemenang Porprov Banyuwangi harus meraih minimal 30 medali emas.
“Hasil evaluasi terakhir sudah ada 23 cabor yang kita proyeksikan bisa mendulang emas diantaranya tarung derajat, pencak silat, wushu, atletik, voli pantai, basket putri, dan judo. Melalui pemusatan latihan atlet Porprov ini, kita akan push lagi cabor-cabor yang bisa menghasilkan emas,” kata Ketua Koni Banyuwangi Bambang Wahyudi.

Melalui pemusatan pelatihan itu, ujar Bambang, para atlet tidak hanya bisa lebih fokus dalam menempa fisik sebagai modal lomba, tapi juga atlet mendapatkan motivasi untuk bisa bersemangat dalam mengikuti cabornya masing-masing. “Kita juga menyediakan psikolog untuk mendampingi atlet selama pelatihan berlangsung,” pungkasnya. (Humas & Protokol)

UMKM Se-Jatim Pameran di Banyuwangi selama MTQ

Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) se-Jawa Timur akan dilibatkan dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXVI Tingkat Provinsi Jawa Timur yang akan digelar 22-30 Mei di Banyuwangi.

VIDEO = https://www.youtube.com/watch?v=pvRxICUtkyE


Menurut Ketua Panitia Lokal MTQ, Nurul Cholili, pameran UMKM bakal dipusatkan di Taman Blambangan yang sekaligus menjadi tempat pembukaan dan penutupan MTQ. Taman Blambangan juga tidak jauh dari lokasi-lokasi lomba dan festival membaca Al-Quran tersebut. Pameran digelar setiap hari selama MTQ berlangsung dari pagi sampai malam hari.

Dia menjelaskan, akan ada 76 stan UMKM dari 38 kabupaten/kota seluruh Jatim. Selain itu, ada tambahan 70 stan UMKM lokal Banyuwangi. UMKM yang terlibat memasarkan berbagai produk unggulannya, seperi oleh-oleh khas daerah, kerajinan, busana, produk olahan pangan, aksesoris, alas kaki, dan sebagainya. ”Juga akan ada lomba untuk stan UMKM tersebut agar lebih atraktif dalam memasarkan produknya,” kata Cholili.

Cholili optimistis MTQ bisa ikut menggerakkan perekonomian lokal Banyuwangi. Terdapat 2.000 peserta dan pendamping dari seluruh Jatim yang mengunjungi Banyuwangi. Itu belum termasuk tamu kehormatan, UMKM se-Jatim, dan para pendukung masing-masing kontingen. Terdapat 22 hotel di Banyuwangi yang disewa oleh para peserta/pendamping dari seluruh Jatim.

”Mereka akan belanja oleh-oleh, makan, dan di sela-sela lomba bisa berwisata ke beberapa destinasi,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Asosiasi Kerajinan Kuliner Kaos, Asesoris, dan Batik (Akrab) Banyuwangi, Samsudin, mengatakan, pihaknya siap mendukung kesuksesan MTQ. Anggota Akrab telah siap memajang produk-produk unggulan Banyuwangi. ”Kami siapkan berbagai jenis produk, termasuk kuliner khas Banyuwangi seperti nasi tempong, rujak soto, bagiak, sale pisang, dan minuman herbal,” ujarnya.

Pembukaan MTQ sendiri dijadwalkan pada 23 Mei di Taman Blambangan. Gubernur Jawa Timur Soekarwo dijadwalkan hadir membuka festival membaca Al-Quran yang diselenggarakan rutin oleh Pemprov Jatim tersebut. Selain itu, ada KH Muzaki Syah, pengasuh Ponpes Al-Qodiri Jember, yang akan memberi ceramah dan memimpin doa. Sehari sebelumnya, bakal digelar pawai taaruf yang diikuti 38 kabupaten/kota. Pawai tersebut mencerminkan budaya masing-masing daerah.

Banyuwangi Jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Jawa Timur

Kabupaten Banyuwangi mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Timur ke-XXVI yang akan dilangsungkan pada 22-30 Mei 2015. Festival membaca Al-Quran ini bakal diikuti sekitar 2.000 peserta dan pendamping dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, sebagai tuan rumah MTQ 2015 ini menyatakan, pawai ini bisa menjadi ta’aruf ekonomi. Karena masing-masing kabupaten mempertontonkan kekhasan daerahnya dengan semaksimal mungkin. “Selain membangun ukuwah Islamiyah, gelaran ini bisa juga membangun ukuwah seni dan budaya. Apalagi di gelaran MTQ ini juga dilengkapi dengan pameran seni, kerajinan dan UMKM,” kata Bupati Anas.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Akhmad Sukardi, yang membuka pawai ini menambahkan, event dua tahunan ini selalu merupakan pawai ta’aruf sekaligus melestarikan seni dan budaya daerah yang bernapaskan Islami. “Ini sebagai wujud ekspresi suka cita MTQ, dengan ini kami harapkan momentum ini bisa terus menumbuhkan ukuwah Islami, syiar Islam yang aman dan damai serta menjunjung tinggi sikap menghormati terhadap agama lain,” kata Sekda.
Dalam pawai sebagai kegiatan sebelum dibukanya MTQ malam nanti, dihadiri para bupati/walikota yang ada di Jawa Timur. Diantaranya, Wakil Bupati Sampang, H Fadhilah Budiono, Bupati Blitar, Sumenep, Tuban, Pasuruan, Trenggalek juga Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Departemen Agama Jawa Timur Mahfud Shodar, serta seluruh jajaran forum pimpinan daerah (forpimda) Banyuwangi dan seluruh kepala SKPD Kabupaten Banyuwangi.

Sebagai tuan rumah, Banyuwangi menjadi pembuka pawai dengan mengusung tema Ngerandu-ndaru yang artinya menunggu datangnya mu’jizat. Disini ditampilkan tarian yang mengkisahkan datangnya agama Islam ke Banyuwangi. Disusul 37 kabupaten/kota dan terakhir ditutup Kabupaten Trenggalek. Start depan pemkab, Jl A Yani – Jl. Dr Soetomo menuju Jalan Wahidin Sudiro Husodo dan finish di Taman Blambangaan.
 Usai pawai ta’aruf rangkain gelaran MTQ ke -26 ini akan dilanjutkan dengan pameran UMKM, pukul 14.30 Wib  di Taman Blambangan. Sementara opening ceremony  MTQ akan dilaksanakan malam hari oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan dimeriahkan sholawat bersama dengan Opick dan KH Ahmad Muzaki Syah dari Jember. (Humas Protokol)

12 Mei 2015

DANANG D'academy2 Banyuwangi Pulang Kampung

Danang, putra daerah yang sedang memperebutkan juara di ajang pencarian bakat di salah satu stasiun televisi swasta nasional pulang kampung, Sabtu malam kemarin (9/5). Kedatangannya ke kota kelahiran mendapat sambutan luar biasa dari warga Bumi Blamabangan.

 VIDEO Kanggo riko= https://www.youtube.com/watch?v=Te-fPCrfs6M

VIDEO Keramat= https://www.youtube.com/watch?v=ALbuSCCrIuU

Kabar Danang akan tampil di acara penutupan International Tour de Ijen Banyuwangi (ITdBI) langsung mendapat respons yang luar biasa dari masyarakat. Sekitar dua jam sebelum pemilik nama asli Pradana Dieva tersebut tampil di penutupan ITdBI, warga dari segala penjuru memadati Taman Blambangan.
Setelah ramah tamah di pendapa, Danang bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas diarak menuju Blambangan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan masyarakat saling berjubel untuk bisa menyaksikan putra kebanggaan daerah di atas panggung.
Hampir tidak ada ruang kosong di Taman Blambangan. Mulai dari  nak kecil hingga orang lanjut usia datang berdesakan. Seruan kagum bisa menyaksikan idola dengan mata telanjang tak hentinya terucap oleh masyarakat. “Senang sekali Danang bisa datang kesini. Selama ini hanya bisa nonton di tv,” ungkap Yanti, 39, warga Kalibaru.

VIDEO Kemerihannya=  https://www.youtube.com/watch?v=oh5e4l-J7A8


Danang hanya menyanyikan dua lagu, yakni lagu berjudul ”Keramat” dan lagu daerah. Meski cukup singkat, penampilan Danang membawa kesan bagi masyarakat yang belakangan ini mendukung perjuangan Danang melalui SMS “Bersyukur Danang bisa pulang. Pasti penggemarnya bertambah,” ujar Kusnoyo, warga Singojuruh. (radar)

10 Mei 2015

Tour de Banyuwangi Ijen 2015 Etape 4 Internasional

Pembalap Hongkong menangkan etape keempat ITdBI 2015
Pembalap HKSI Pro Cycling Team Chung Wing Leung memenangkan etape keempat Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015. Dia berhasil menyelesaikan 114,4 kilometer dalam waktu 2 jam 27 menit 11 detik.

VIDEO= https://www.youtube.com/watch?v=y3aI2fJ247E

Pada posisi kedua diraih teman satu tim Leung, Burr Ho. Sedangkan posisi ketiga direbut oleh pembalap Skydive Dubai Pro Cycling Team Gusev Vladimir. Ketiga pembalap terdepan ini memasuki garis finish dengan waktu yang sama, hanya berbeda sepersekian detik.

Sedangkan pemenang etape ketiga ITdBI 2015, pembalap Singha Infinite Cycling Team Peter Pouly tidak berada jauh dari tiga. Karena dia hanya membuat jarak sekitar 17 detik. Walaupun begitu, secara akumulasi dia berhasil menjadi pemenang ITdBI 2015.

Ini membuktikan pernyataan Pouly yang akan mempertahankan gelarnya sebagai juara ITdBI 2014.

Sebelumnya, pembalap dari Prancis Peter Pouly (Singha Infinite Cycling) menjadi kandidat terkuat juara International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 yang hari ini, Sabtu (9/5/2015), memasuki etape keempat atau etape terakhir dengan menempuh jarak 109,5 kilometer dari Taman Bajulmati di kawasan Wongsorejo menuju Taman Blambangan di pusat kota Banyuwangi.

Peter Pouly saat ini masih memimpin klasemen umum (general classification) pembalap setelah kemenangannya dalam etape ketiga kemarin dengan menaklukkan tanjakan Gunung Ijen. Dalam tiga etape sejak Rabu (6/5), Pouly membukukan waktu 11 jam, 16 menit, dan 42 detik. Dia disusul oleh Benjamin Prades Reverter (Spanyol) dari Matrix Power Tag Team dengan selisih 2 menit dan 56 detik.

Di etape pamungkas hari ini, Sabtu (9/5), Peter Pouly hanya perlu finish hdalam rombongan besar untuk mengamankan gelar juara ITdBI. Gelar tersebut bakal membuatnya menjadi pebalap pertama yang back-to-back alias juara berturut-turut di International Tour de Banyuwangi Ijen karena Pouly juga merengkuh gelar juara umum pada tahun lalu.

Peter Pouly mengatakan, dia banyak didukung oleh pebalap lain di timnya. Para pebalap di timnya akan mengawal Pouly sepanjang rute flat. "Seperti di etape ketiga kemarin, saya dikawal oleh tim agar saya tak perlu banyak mengeluarkan tenaga di rute flat, sehingga bisa optimal di rute tanjakan. Etape keempat relatif flat, sehingga saya akan menjaga ketahanan sampai garis finish. Tanpa dukungan tim, kemenangan tak akan bisa kami raih," kata Pouly.

Hari ini, Pouly akan mengenakan yellow jersey sebagai tanda pemimpin lomba. Green jersey sebagai tanda raja sprint akan dikenakan Benjamin Prades yang merebutnya dari King Lok Cheung (Hong Kong). Sedangkan red and white jersey, simbol pebalap Indonesia terbaik, dikuasai oleh Dadi Suryadi dari Pegasus Continental Cycling Team.

08 Mei 2015

International Tour de Banyuwangi Ijen 2015 Etape 3,terekstrem

 Lomba balap sepeda "International Tour de Banyuwangi Ijen" 2015, Jumat (8/5), memasuki etape tiga yang dinilai terekstrem karena akan melewati tanjakan menuju Kawah Ijen dengan kemiringan hingga 45 derajat.

Chairman ITdBI Guntur Priambodo di Banyuwangi, Jawa Timur, mengatakan etape dari Muncar ke Kawah Ijen sejauh 123,5 KM ini dikenal sebagai etape "neraka" dan terekstrem di Asia karena medannya menanjak.

VIDEO= https://www.youtube.com/watch?v=pO-NkDMB-Kc


"Tanjakan menuju Gunung Ijen ini melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia yang berada di ketinggian sekitar 1.500 mdpl," katanya.

Etape ini akan dilalui para pebalap muai dari kawasan laut di Kecamatan Muncar dan berakhir di Paltuding, kaki Gunung Ijen. Mereka bakal beradu stamina di jalur ini, terutama di Lereng Erek-erek Gunung Ijen.

Para pebalap spesialis tanjakan (climber) diprediksi bakal merajai etape ketiga, salah satunya yang diunggulkan adalah pebalap Perancis Peter Pouly yang tergabung dalam Singha Infinite Team.

"Sesuai strategi tim kami, etape ketiga kami targetkan menang, karena tanjakan ke Gunung Ijen adalah kunci persaingan di tur ini," kata Pouly.

Pebalap Portugal Edgar Lemos Pinto, dari Skydive Dubai Pro Cycling Team yang memegang polka dot jersey (tanda penguasa tanjakan), mengaku kondisinya kurang begitu fit, namun ia siap bertarung habis-habisan di etape ini.

"Saya berlatih di Portugal kemudian ke Spanyol. Dari Spanyol saya langsung ke Indonesia. Saya sedikit mengalami jet lag. Tapi saya sudah adaptasi, juga sudah mempelajari rute tanjakan di Banyuwangi dari berbagai referensi," kata Pinto.


Pebalap berusia 29 tahunn ini akan menunjukkan kemampuan terbaiknya. "Saya akan berikan yang terbaik. Saya memiliki kemampuan menanjak yang lumayan untuk bisa bersaing," katanya.

07 Mei 2015

International Tour de Banyuwangi Ijen Etape Kedua Pembalap Spanyol meRebut


Pembalap Spanyol, Benjami Prades Reverter, dari Matrix Powertag Team merebut posisi pertama pada etape kedua International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015, Kamis (7/5/2015). Prades mengungguli pembalap Portugal, Edgar Lemos Pinto, dari Skydive Dubai Pro Cycling Team dan pembalap Perancis, Peter Pouly, dari Singha Infinite Cycling Team. Ketiga pembalap itu bersaing ketat dan sama-sama mencatatkan waktu 3 jam, 30 menit, dan 14 detik. Balapan berlangsung ketat, ketiga pembalap hanya dibedakan sepersekian detik.

VIDEO=  https://www.youtube.com/watch?v=XWMbNGF0jSg


"Balapan ini sangat ketat. Di tim kami sudah mengatur strategi untuk merebut etape kedua ini dengan memacu di awal lalu memanfaatkan turunan di daerah perkebunan untuk membuat jarak dengan pesaing," ujar Benjami Prades.

Peter Pouly yang merupakan juara ITdBI 2014 mengaku puas meski berada di peringkat ketiga pada etape kedua. "Hasil ini bikin kami bahagia karena kans untuk mempertahankan gelar juara semakin besar. Besok pada etape ketiga akan saya optimalkan karena merupakan rute ke Gunung Ijen yang sesuai spesialisasi saya sebagai seorang climber," ujarnya.


Pada etape kedua, dengan jalanan yang relatif datar pada awal etape membuat para pembalap langsung melakukan "breakaway". Sembilan pembalap memimpin di depan. Disusul lima lainnya dan rombongan besar. Namun, jaraknya sangat pendek, kurang dari 30 detik. Perlahan para pembalap di rombongan depan mulai memperlebar jarak. Mereka terus memimpin hingga intermediate pertama pada KM 39.4.

Pembalap Timnas Indonesia, Fatahillah Abdullah, sukses merebut sprint pertama. Disusul Jefri Irawan dari KFC Team, Chao Kai Chin dari Attaque Team Gusto Italia, dan Tonton Susanto. Selepas sprint pertama, komposisi pembalap di barisan terdepan belum berubah.

06 Mei 2015

Etape Pertama International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 resmi dimulai

Pembalap Terbaik Asia Ancam Juara Bertahan asal Perancis di Tour de Banyuwangi Ijen

06-05-2015 BANYUWANGI – Hari ini, Rabu (6/5/2015), etape pertama International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 resmi dimulai. ITdBI tahun ini dijamin lebih seru dan kompetitif. Puncak tantangan mendaki kaki Gunung Ijen bakal ketat karena rute menuju gunung berapi aktif itu dibuat lebih pendek agar para pembalap lebih eksplosif saat mendaki tanjakan penentu kemenangan yang berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl).

VIDEO = https://www.youtube.com/watch?v=FBILxKg7OiM


Tahun lalu, etape Gunung Ijen juga ditempatkan pada etape ketiga. Namun, total jarak tempuhnya mencapai 200 km. Tahun ini, panjang jaraknya dipersingkat menjadi hanya 123,5 km. Tujuannya, para pembalap lebih habis-habisan mendaki tanjakan level hors categorie (kategori tertinggi tanjakan di balap sepeda) tersebut.
Dengan rute yang lebih pendek, tenaga para pembalap tidak akan habis di jalur datar menuju Ijen. Dengan begitu, tenaga mereka masih besar saat harus melahap tanjakan yang disebut sebagai salah satu yang terekstrem di Asia itu. “Pada Tour de Banyuwangi Ijen tahun lalu, para pembalap akan mengatur speed sebelum mendaki Gunung Ijen karena takut kehabisan tenaga saat mendaki. Sekarang itu tidak ada lagi. Mereka mendaki Ijen dengan kekuatan besar. Pemenangnya adalah mereka yang memiliki power besar, bukan endurance,” kata pelatih berlisensi UCI (Persatuan Balap Sepeda Internasional) Puspita Mustika.
Tiga etape lainnya tidak kalah seru. Dua etape melintasi tanjakan turun naik alias rolling. Dengan demikian, balapan tidak hanya milik penakluk tanjakan (climber) murni. “Climber juga harus memiliki sprint power, jadi tahun ini menuntut kualitas pembalap dari sisi kecepatan dan ketahanan,” katanya.

Etape pertama, misalnya. Di jalur sepanjang 167 km tersebut akan ada dua tanjakan kategori tiga yang berdampingan di kilometer 100. Begitu juga di etape kedua di mana dua tanjakan kategori empat dan dua berada di ujung balapan. Sementara itu, balapan di etape keempat sepenuhnya flat karena selain parade para sprinter juga parade pembalap yang hampir pasti mengunci gelar.
Balapan tahun ini diikuti 100 pembalap dari 25 negara. Di antaranya, Prancis, Belanda, Kolombia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Jepang, Singapura, Thailand, Iran, Spanyol, Filipina, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Tiongkok, Thailand, Selandia Baru, Rusia, Portugal, Taiwan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan.
Mereka tergabung ke dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri (termasuk continental team) dan 6 tim dalam negeri. Tim continental yang akan berkompetisi di ajang ini di antaranya adalah Tabriz Shadari Team (Iran), Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Thailand), NSC Sycling Team (Malaysia), Pegasus Continental Cycling (Indonesia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina).
Untuk kategori juara umum (general classification), juara bertahan Peter Pouly menjadi unggulan utama. Pembalap Perancis yang tergabung dalam tim balap sepeda dari Thailand itu tahun lalu menaklukkan tanjakan Ijen untuk mengklaim gelar pertamanya di ITdBI. Sebagai pembalap yang lama tinggal di Negeri Gajah Putih tersebut, Pouly tidak bakal kesulitan dengan cuaca di Banyuwangi. Apalagi, dia mengenal betul tanjakan Ijen.

Meskipun begitu, bukan berarti dia tanpa saingan. Beberapa pembalap siap mengganggu upayanya mempertahankan gelar. Saingan terberat adalah Hossein Alizadeh dari Tabriz Shandari Team. Pembalap Iran 27 tahun tersebut bertipe climber murni. Dia adalah juara Tour de East Java pada 2010.
Dia juga tampil kompetitif saat balapan di dataran tinggi Tour of Qinghai Lake di Tiongkok dengan meraih posisi ke-9 di general classification. Prestasi Alizadeh semakin cemerlang ketika di Tour Qinghai Lake 2012 dia memborong dua kategori langsung, yaitu kategori tanjakan (King of Mountain) dan kategori pembalap Asia. Dua prestasi besar itu membuatnya ditahbiskan UCI sebagai pembalap ranking satu Asia.
Alizadeh bakal berusaha kembali mengibarkan bendera Iran di setelah tahun lalu kekuasaan mereka di ITdBI 2013 direbut Pouly yang berasal dari Prancis. Seperti diketahui, juara ITdBI 2013 adalah pembalap Tabriz Petrochemical Mirsamad Pourseyedigolakhour yang juga dari Iran.
Sementara itu, untuk kategori red and white jersey alias kategori pembalap Indonesia, Bambang Suryadi sebagai juara bertahan bakal memperkuat BRCC United Bike Banyuwangi. Namun, dia akan mendapat perlawanan keras dari raja tanjakan Indonesia Tonton Susanto dan pembalap muda Aiman Cahyadi.
Tonton tampil bersama timnas balap sepeda Indonesia. Sementara itu, Aiman tampil bersama Pegasus Continental Cycling Team. Dua pembalap beda generasi dengan kemampuan climbing yang luar biasa itu akan saling bunuh untuk meraih