08 Desember 2015

Sidoarjo Belajar Mengelola Koperasi ke Banyuwangi

Banyaknya prestasi yang dicapai Banyuwangi dalam 4 tahun terakhir ini, salah satunya pengelolaan dan pembinaan terhadap koperasi menginspirasi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menimba ilmu di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, khususnya rombongan Dinas Koperasi dan UMKM, Senin (7/12), datang ke Banyuwangi. Dipimpin Asisten Administrasi dan Pembangunan Handayani dan para staf ahlinya mereka ingin belajar perkoperasian dan cara-cara membina koperasi yang jumlahnya cukup banyak di Banyuwangi.
“Dengan diraihnya penghargaan produktivitas Paramakarya dari Presiden Joko Widodo  (Jokowi) beberapa hari lalu membuktikan kiprah Banyuwangi sangat bagus dalam membina koperasi. Karena itu kami terinspirasi untuk belajar ke sini,” Kata Asisten Adminitrasi ini.
Selain bidang koperasi, pemkab Sidoarjo juga ingin belajar ilmu pariwisata yang akhir-akhir ini industri pariwisata Banyuwangi menggaung kemana-mana. Salah satunya Pulau Merah. “Meskipun geografis kami berbeda, tapi ilmu meningkatkan pengembangan obyek wisata sangat penting bagi kami. Tak lupa juga kami akan  belajar pelayanan publik. Dan Banyuwangi memang luar biasa, lihat saja lounge pelayanan publiknya begitu mempesona,” puji Handayani usai mengunjungi, ruang pelayanan publik (lounge) yang ada di kantor bupati.
Sementara itu, Sekkab Slamet Kariyono yang menerima mereka menyatakan senang dengan kehadiran rombongan Sidoarjo ini.  “Terkait sektor pariwisata, sebagai daerah yang paling timur dan berdekatan dengan Bali, Banyuwangi  tidak mungkin mem-fotocopy Bali karena culture masyarakatnya berbeda. Akhirnya tercetuslah untuk membangun pariwisata eco-tourism. Dan ini tentu banyak tantangan, kami mencoba memecahkan apa yang menjadi handicap (penghalang) berubah jadi peluang,” kata Sekkab saat menerima mereka di Lounge Pemkab. Tidak lupa juga Sekkab menyampaikan bahwa IT adalah salah satu kunci suksesnya pengembangan daerah Banyuwangi.
Khusus bidang koperasi Banyuwangi, imbuh  Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kabupaten Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono, dalam tiga tahun terakhir ini menunjukkan prestasi yang luar biasa. Mulai penghargaan Bakti Koperasi dan UKM, Satya Lencana Wirakarya UKM dari Menteri Koperasi dan UKM RI hingga penghargaan dari presiden. Diantaranya, Banyuwangi dinyatakan sebagai kabupaten penggerak koperasi paramadhana madya nugraha, satya lencana pembangunan dan koperasi konsumsi tingkat nasional kepada koperasi di Banyuwangi. Banyuwangi sendiri saat ini memiliki 866 koperasi binaan pemerintah.
“Ini bukti keseriusan pemerintah Banyuwangi sangat peduli dengan pengembangan dan kewirausahaan koperasi,” kata Alief. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: