13 November 2015

Ekspedisi Kapsul Waktu Singgah di Banyuwangi, Kunjungi Sejumlah Tempat Wisata

Setelah menempuh perjalanan sejauh 8000 KM dalam ekspedisinya keliling nusantara, Kapsul Waktu akhirnya tiba di Banyuwangi, Kamis (12/11). Kapsul yang berisi impian dan harapan rakyat Indonesia untuk tanah air pada 70 tahun ke depan ini disambut meriah oleh ratusan pemuda dan pelajar Kota Gandrung saat diterima di Pendopo Kabupaten.

Kepala rombongan ekspedisi Kapsul Waktu Viddy Supit mengatakan, perjalanan mereka telah menempuh jarak 8000 KM dan melalui 21 Provinsi termasuk Jawa Timur. Kapsul Waktu itu sendiri akan menempuh 30.500 km yang melalui 34 Provinsi dan 43 lebih kota se-Indonesia dan berakhir di Kota Merauke, Papua. Di setiap Provinsi yang dilalui, 7 impian dan harapan dari warga setempat diabadikan dalam secarik kertas yang tahan 100  tahun. Kertas harapan tersebut lalu dimasukkan ke dalam kapsul waktu dan akan diletakkan di Merauke.
“Kertas-kertas impian di dalam Kapsul Waktu ini akan disimpan pada seemacam monumen di Merauke, Papua.  Akan dibuka 70 tahun mendatang, tepatnya tahun 2085,” kata Viddy, saat mengawal kedatangan Kapsul Waktu di Banyuwangi.
Saat di Banyuwangi, sejumlah pelajar menyampaikan harapannya tentang Indonesia ke depan.  Salah satunya adalah Raina Haziza, Siswi SMAN 1 Banyuwangi. Rina bermimpi dalam 70 kedepan, tidak ada lagi korupsi di Indonesia dan seluruh rakyat bisa hidup sejahtera. “Pendidikan di Indonesia juga lebih mengedepankan pendidikan karakter agar SDM Indonesia memiliki kepribadian yang beretika dan penuh sopan santun,” kata Rina.
Selain Rina, ada pula perwakilan Ikatan Pemuda Nadlatul Ulama yang menginginkan Indonesia ke depan  bisa maju, dan menjadi panutan dunia.
Kapsul Waktu ini, tutur Viddy ide awalnya muncul saat peluncuran 70 tahun Indonesia Merdeka oleh Presiden Jokowi di Sabang, Aceh.  Saat itu, ada sesi pembacaan mimpi oleh anak-anak muda Sabang untuk Indonesia.
“Dari situ kita dapat inspirasi untuk menjaring jutaan mimpi dari rakyat Indonesia Sabang sampai Merauke tentang negaranya ke depan. Selain itu, ini juga untuk menularkan semangat Ayo Kerja dan semangat gotong royong kepada masyarakat, khususnya kaum muda agar bekerja keras untuk mewujudkan impian dan harapan yang telah tertuliskan di sini,” terang Viddy.
Saat di Banyuwangi, ekspedisi ini juga singgah di sejumlah destinasi wisata unggulan Banyuwangi, di Pantai Boom dan  Desa Wisata Kemiren. Di sana, tim ekspedisi berdialog langsung dengan masyarakat dan pemuda setempat tentang keinginan dan harapan masyarakat Banyuwangi. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: