14 Oktober 2015

Usung Tema The Usingnese Royal Wedding, BEC 2015 Siap Digelar

Parade fashion warga Bumi Blambangan, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) akan digelar Sabtu 17 Oktober mendatang. Mengangkat tema The Usingnese Royal Wedding, karnaval megah ini akan menghadirkan ratusan talent yang memperagakan ragam pengantin ala Banyuwangi dalam balutan kostum yang kontemporer.

Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini merupakan daerah yang ditempati beragam etnis. Salah satunya adalah Suku Using yang merupakan suku asli di Banyuwangi.
"Kami terus konsisten mengeksplorasi budaya kami. Banyuwangi Ethno Carnival pun kami gelar dengan tematik tiap tahunnya adalah budaya lokal kami yang memang sangat kaya. Setelah tahun-tahun sebelumnya sempat mengangkat Gandrung, barong Using, tahun ini yang kami persembahkan adalah tradisi pengantin suku Using," kata Bupati Banyuwangi Abdullah azwar Anas.
Anas menambahkan, pemilihan tema yang akan diangkat dalam setiap event akbar budaya Banyuwangi merupakan hasil diskusi dengan sejumlah budayawan dan seniman Banyuwangi. Mengingat mereka dinilai memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih tentang tradisi serta budaa yang berkembang di Banyuwangi.
"Dalam penyusunan temanya kami selalu melibatkan budayawan serta seniman. Selain mereka memiliki pengetahuan lebih, pelibatan mereka ini untuk menjaga norma serta pakem-pakem tradisi setiap atraksi budaya yang akan kami tampilkan dengan cara yang lebih moderen," kata Anas.
Karnaval yang memadukan moderenitas dengan seni tradisional ini akan digelar di Taman Blambangan, dimulai tepat pukul 12.30 WIB. Tema Pengantin Using yang diangkat kali ini akan diperagakan 100 talent lebih ini dibagi menjadi tiga sub tema. Yakni, Sembur Kemuning, Mupus Braen Blambangan, dan Sekar Kedaton Wetan.
Sembur Kemuning merupakan upacara adat pengantin masyarakat pesisiran di Banyuwangi. Kostum yang dikenakan didominasi warna kuning, orange dan ungu. Sementara Mupus Braen Blambangan yang didominasi warna merah, hitam dan emas merupakan upacara adat pengantin masyarakat kelas menengah. Sekar Kedaton Wetan merupakan upacara adat untuk pengantin kaum bangsawan yang nantinya akan diperagakan penampil dengan kostum dominasi warna hijau dan perak.
“Dalam gelaran BEC ini, kemanten Using akan ditampilkan dalam bentuk desain fesyen yang berkarakter oleh para desainer muda Banyuwangi. Inilah yang membedakan BEC dengan ajang serupa dari daerah lain. Kalau di daerah lain, mereka membawa tema global ke level lokal, sedangkan Banyuwangi justru membawa tema lokal untuk diperkenalkan ke publik yang lebih luas,” papar Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Yanuar Bramuda.
Dalam gelarannya nanti, kata Bramuda, parade BEC akan dimulai dari Taman Blambangan dengan panggung seluas 10 x 16 meter dan dilengkapi cat walk sepanjang 70 meter. Pergelaran ini akan diawali tari Gandrung kolosal. Setelahnya, akan disambung prosesi ritual adat kemanten Using yakni perang bangkat. Sebuah ritus adat yang dilakukan dalam acara pernikahan (mantenan) apabila kedua mempelainya adalah anak terakhir atau anak ‘munjilan’.
Ritual perang bangkat ini diawali dengan padu-paduan’ atau sahut-menyahut antar perwakilan keluarga kedua mempelai yang saling meminta agar anak mereka bisa dipersatukan. Padu-paduan ini akan diakhiri dengan kata sepakat dari kedua keluarga untuk menyatukan mempelai dan diikuti penyerahan uba rampe kepada keluarga pengantin perempuan. Yakni berupa kembang mayang, bantal yang dibungkus dengan tikar dan seekor ayam betina yang tengah mengerami telurnya.
Usai prosesi ini, penonton akan menyaksikan lima penampil khusus BEC dari manca negara. Menyusul di belakangnya parade defile best BEC 2015 yang kemudian diikuti penampilan 37 peserta BEC cilik yang menampilkan kostum pengiring manten Using.
Selanjutnya, penampil utama The Usingnese Royal Wedding akan menghibur penonton dengan beragam kostum kreasinya yang moderen dan kontemporer. Diawali dari penampil BEC Sembur Kemuning, lalu barisan kemanten Mupus Braen Blambangan dengan warna kostumnya yang menyala. Di barisan terakhir, puluhan kemanten dengan kostum bertemakan Sekar Kedaton Wetan akan menjadi pamungkas.
BEC kali kelima ini akan dibuka langsung Menteri Pariwisata Arief Yahya, sejumlah tokoh nasional, dan beberapa pelaku industri kreatif direncanakan akan hadir di BEC 2015 ini. Selain itu, artis lokal yang sedang  naik daun Wandra dan Suliyanah juga akan menyemarakkan ajang ini.
Peserta BEC akan berjalan mengelilingi kota sejauh dua setengah kilometer. Start Taman Blambangan - Jalan Veteran – Susuit Tubun – Masjid Agung Baiturrahman – PB Soedirman – Jl. A Yani dan finish di depan kantor pemkab. (Humas & Protokol)

Tidak ada komentar: