02 Oktober 2015

Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2015 Siap Digelar

KD dan Putri Indonesia Siap Fesyen di Cat Walk BBF 2015
BANYUWANGI – Ajang untuk mengeksplorasi khazanah kekayaan batik lokal dan industri kreatif kembali digelar di Kabupaten Banyuwangi. Untuk ketiga kalinya Pemkab Banyuwangi menyelenggarakan Banyuwangi Batik Festival (BBF) yang puncak eventnya digelar Sabtu malam, 10 Oktober 2015, di Taman Blambangan.
Pergelaran BBF ini merupakan wujud komitmen pemerintah dan masyarakat Banyuwangi dalam menumbuhkembangkan kekayaan budaya lokal, khususnya batik agar semakin diminati masyarakat. Baik untuk fesyen maupun sebagai indentitas daerah. Event ini juga sebagai bukti nyata Banyuwangi dalam mempromosikan batik lokal ke khalayak luas.
"Melalui ajang ini pemkab akan menunjukkan pada publik, batik tidak lagi menjadi fesyen yang out of date. Batik kini bukan lagi dianggap bagian dari gaya lawas, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini. Batik telah menjadi tren. Tren ini harus dijawab dengan keseriusan semua elemen untuk mendorong pengembangan batik, baik dari sisi desain, kemasan event, maupun aspek ekonominya. Dan itu telah kita buktikan dengan turut ambil bagian batik Banyuwangi di Indonesia Fashion Week di JCC awal tahun 2015," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Selain itu kata Anas, pemerintah ingin menjadikan batik tidak hanya menjadi penanda atau identitas daerah, namun sebuah kebanggaan yang berujung pada kesejahteraan para pelaku industri. Setelah dua kali digelar, antusiasme masyarakat pada setiap pameran batik sangat tinggi. Tahun lalu saja, omzet yang di peroleh pengrajin batik di pameran BBF mencapai Rp 750 juta. “BBF akan membawa dampak langsung pencapaian omzet IKM batik yang lebih tinggi,” ujarnya.
Batik yang dulu identik dengan busana orang dewasa dan desain yang monoton, kini telah menjadi bagian fesyen modern yang bisa ditampilkan dengan desain yang lebih beragam. Mulai dari model casual, busana kerja nan elok serta gaun pesta nan menawan. Batik kini juga bisa dipakai oleh segala usia, mulai anak-anak, remaja hingga dewasa.
Yang istimewa di BBF kali ini, akan ditampilkan Diva Pop Indonesia Krisdayanti(KD) untuk berlengak-lenggok di atas catwalk BBF. Di BBF 2015 ini, KD akan mengenakan batik Banyuwangi dengan desain khusus dari KD sendiri. Di ajang ini KD tak sendirian, Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri dan runner up satu dua, Chintya Fabyola dan Gresya Amanda Maaliwuga juga akan ikut meramaikan panggung BBF 2015. Mereka akan mengenakan gaun batik Banyuwangi yang didesain secara khusus oleh Desainer kondang Batik Nyonya Indo, Priscila Saputro dan dan Irma Lumiga.
Selain mendesain putri Indonesia, dua desainer yang telah dua kali terlibat langsung di BBF ini juga akan menampilkan rancangannya dengan berbahan dasar batik Banyuwangi dan akan dibawakan model-modelnya.
Ditambahkan Hary, setelah motif gajah oling dan kangkung stingkes, BBF 2015 ini akan mengangkat motif "Paras Gempal" sebagai tema BBF. “Dengan berganti-ganti tema ini menunjukkan batik Banyuwangi sangat beragam. Meskipun banyak motif, kita tak pernah membatasi kreatifitas untuk menciptakan motif-motif baru.Tentunya dengan tidak meninggalkan orisinalitas dan kearifan budaya daerah,” kata Hary.
Sebelum acara puncak, rangkaian BBF diawali sederetan kegiatan yang berkaitan dengan batik. Diawali, lomba desain motif batik pada bulan Agustus hingga September. Lomba model dan desain busana batik dan serta lomba mencanting. Dari pemenang lomba model dan desain busana batik akan tampil Fashion on the Pedestrian pada 9 Oktober mendatang. “Besoknya para model yang lolos seleksi di cat walk pedestrian ini akan tampil di panggung BBF bersama model-model yang lain,” ujar Hary. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: