08 Oktober 2015

Fashion On The Pedestrian Akan Awali Banyuwangi Batik Festival 2015

Sehari sebelum puncak helatan Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2015, akan diawali sebuah fashion on the pedestrian, Jumat (9/10). Peragaan di trotoar ini akan dilangsungkan sore hari di Taman Blambangan, sebuah taman hijau yang cantik di kota Sunrise of Java in.
Peragaan busana dengan menggunakan catwalk ruas pejalan kaki ini diikuti 170 peserta asal Banyuwangi yang membawakan busana batik dengan segala kreasinya. Ratusan model tersebut selain memang berprofesi sebagai model, melibatkan juga model dadakan. Mereka terdiri para pelajar, PNS dan karyawan perbankan di Banyuwangi.
"Meski aslinya tidak berprofesi sebagai model, namun para karyawan ini tetap ikut seleksi dari kita.  Mulai dari cara jaan bak peragawati, hingga desain baju yang diajukan ke kita. Totalnya yang ikut audisi sekitar 456 peserta, namun yang lolos hanya 170 saja," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan, Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo.
Para model amatir itu, lanjut Hary, akan berlenggak lenggok sepanjang 350 meter di trotoar Taman Blambangan yang disulap menjadi catwalk. Kategori busana yang akan dibawakan anatara lain busana casual akan dibawakan peserta anak-anak. Busana pesta akan ditampilkan peserta remaja, dan karyawan akan memperagakan busana kerja.
”Untuk memacu kreativitas peserta, kita beri kebebasan kepada mereka untuk menyediakan sendiri busana yang akan mereka peragakan. Mereka bisa mendesainnya sendiri atau langsung menggandeng salah satu IKM batik,” ujar Hary.
Hary menambahkan, selain untuk menarik minat wisatawan, ajang fesyen batik di trotoar ini untuk lebih membumikan kekayaan batik di tengah masyarakat. "Banyuwangi sekarang punya sedikitnya 52 motif batik. Dengan ajang ini, batik bisa menjadi gaya hidup sehari-hari masyarakat," ujarnya.
Rangkaian acara BBF lainnya adalah lomba desain motif, lomba mencanting baik, dan lomba desain busana batik. Acara puncak digelar Sabtu malam (20/9) dengan peragaan busana yang diisi sejumlah bintang tamu, antara lain Puteri Indonesia Anindya Kusuma Putri, dan artis Krisdayanti.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, selain ingin melibatkan langsung masyarakat dalam promosi batik Banyuwangi dan menumbuhkan kecintaan pada fashion batik lokal, even ini dibuat untuk menunjukkan kalau trotoar  bisa menjadi tempat pertunjukkan yang istimewa selama didesain dengan aman, ramah dan nyaman bagi penggunanya.  “Kami ingin fungsi trotoar dikembalikan bagi kepentingan publik, ” kata Bupati Anas.
Selain itu ajang ini sebagai upaya mendorong batik sebagai komoditas fesyen yang bisa menggerakkan ekonomi lokal agar terus digalakkan. "Pengembangan pariwisata memang sejalan dengan industri kreatif seperti batik. Dengan makin familiarnya batik banyuwangi, perajin dan UMKM batik bisa tumbuh. Ini kerja-kerja jangka panjang," kata Anas. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: