29 Oktober 2015

Sumpah Pemuda, Pj Bupati Banyuwangi Tanam Pohon

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 di Banyuwangi ditandai dengan penanaman pohon oleh Penjabat (PJ) Bupati Banyuwangi Zarkasi di Taman Blambangan, Rabu (28/10). Pohon yang ditanam Zarkasi usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut adalah Sawo Blambangan, varietas buah Sawo asli Banyuwangi.  
Penanaman pohon ini sejurus dengan tema besar Peringatan Sumpah, yakni Revolusi Mental Untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi “Satu Untuk Bumi”. Zarkasi mengatakan bahwa pembangunan harus mengikuti konsep pembangunan berkelanjutan (Suistanability Development). Untuk itu, pembangunan suatu daerah harus memperhatikan pengelolaan SDA yang ada.
“Ini merupakan simbol peduli dan perhatian besar terhadap lingkungan. Apalagi kita semua tahu dan prihatin atas bencana kabut asap yang terjadi saat ini yang mengakibatkan pasokan oksigen semakin berkurang. Semoga program yang telah dirintis Pemkab selama ini bisa mengembalikan suplai oksigen,” kata Zarkasi.
Sejak 2013 Pemkab Banyuwangi telah menelurkan gerakan Sedekah Oksigen. Sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk aktif menanam pohon di lingkungan sekitarnya. Sejumlah aturan pun diterapkan untuk menggiatkan gerakan ini.
Para pemuka agama wajib mendakwahkan ayat-ayat dalam kitab sucinya tentang pentingnya memelihara lingkungan kepada umatnya. Selain itu, untuk mensukseskan program tersebut Pemkab menginstruksikan PNS yang naik pangkat wajib menyetor 2 bibit pohon. Instruksi penanaman itu juga ditujukan pada siswa sekolah untuk menanam pohon di sekolah dan rumahnya
Begitu juga dengan para penerima bantuan sosial dan hibah wajib menanam pohon di lingkungannya. Bila tidak menanam, maka pemkab tidak akan mengucurkan bantuan lagi. Atas komitmen tersebut, Banyuwangi menjadi jawara Lomba Penanaman Satu Miliar Pohon yang saat itu diserahkan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam kesempatan itu, Zarkasi juga mengingatkan agar pemuda lebih bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi. “Teknologi harus dikuasai, tapi jangan tinggalkan budaya kita. Perkuat nasionalisme dan patriotisme dalam diri kita. Budaya lah yang membuat bangsa ini menjadi kuat,” pungkas Zarkasi. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: