28 Februari 2016

Strategi Membangun Jalan ala Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, sejak 2010, pemerintah daerah setempat telah menerbitkan regulasi bantuan aspal untuk kelompok masyarakat. Tiap tahun lebih dari 1.000 drum aspal dibagikan ke masyarakat, sehingga sejak 2010 telah dibagikan lebih dari 5.000 drum aspal. "Tiap tahun rata-rata minimal 1.000 drum dibagikan. Tahun ini naik jadi 1.500 drum aspal yang akan dibagikan," kata Anas.

Video Jl2 wil Bwi =

https://www.youtube.com/watch?v=Q67Cy_R2NOg

"Warga bisa bantu bareng-bareng. Biasanya dibagi giliran per RT untuk bantu gotong-royong. Termasuk warga bisa menyediakan makanan kecil seperti pisang goreng atau ketela rebus bagi pekerja saat mereka istirahat. Ini sekaligus menumbuhkan kembali semangat gotong-royong di masyarakat yang mulai luntur," imbuh Anas.
Salah satu contoh pembangunan jalan dengan skema sinergi masyarakat itu adalah pembangunan 9 kilometer jalan di Dusun Pringgodani, Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, yang tahun ini bakal tuntas. Daerah itu tergolong pinggiran dan berada di kawasan perkebunan.
Dia menambahkan, di luar skema sinergi, pembangunan dan pemeliharaan jalan dalam skala puluhan kilometer dikelola langsung oleh Pemkab Banyuwangi. Tiap tahun rata-rata minimal 300 kilometer jalan dibangun dan diperbaiki.
"Perpaduan antara program sinergi masyarakat serta dunia usaha dan program pemerintah daerah akan semakin memperluas dan memeratakan pembangunan jalan. Tapi memang belum semua wilayah terpenuhi karena Banyuwangi ini kabupaten terluas di Jawa Timur dan bahkan di Jawa. Pembangunan dilakukan bertahap," kata Mujiono. (Humas & Protokol)

Tidak ada komentar: