25 Februari 2016

Pantau Banyuwangi Discovery, Bupati Anas Jadi Rebutan Foto Selfie

Setelah mendulang sukses pada gelarannya tahun lalu, event Banyuwangi Discovery kembali digeber di Taman Blambangan Banyuwangi, Kamis (25/2). Sebuah event yang melibatkan pelajar sekolah dasar (SD) yang bertujuan mengedukasi generasi muda Banyuwangi untuk mengenali daerahnya dengan segala potensi di dalamnya. Event tersebut diikuti sebanyak empat belas ribu pelajar SD dari seluruh penjuru Bumi Blambangan.
VIDEO = https://www.youtube.com/channel/UC8a9uERwTNaAfH1SFm8JJ6w/videos
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan event ini merupakan upaya Pemkab Banyuwangi untuk mengenalkan lingkungan dan pendidikan kepada anak-anak. Sekaligus, lanjutnya, untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan pemkab dengan cara yang tepat dan menyenangkan untuk anak-anak sesusia mereka.
“Kami ajak anak-anak mengenal daerahnya melalui tebak gambar dan mengisi TTS seputar potensi Banyuwangi. Mulai budaya, kuliner, destinasi wisata hingga program-program daerah. Cara inilah yang tepat, karena anak-anak tidak mungkin disuruh mendengarkan pidato. Selain juga untuk mentrasformasi gagasan besar ke dalam gagasan kecil,” kata Bupati Anas usai berkeliling Taman Blambangan memantau pelaksanaan Banyuwangi Discovery.
Ada yang menarik saat Bupati Anas berkeliling memantau acara ini. Bagai seorang artis dadakan, suami Ipuk Fiestiandani ini menjadi rebutan semua pengunjung untuk di ajak ber-selfie. Mulai dari pelajar, guru hingga orang tua yang mengantarkan putra-putrinya.
“Pak Anas, Pak Anas...saya minta foto bareng ya,” pinta Adelia Kurniandari, pelajar kelas V salah satu peserta Banyuwangi Discovery.
Tak hanya Adelia, guru-guru pendamping pun banyak yang curi-curi moment mengambil foto bupati satu anak ini. “Mumpung ketemu Pak Anas, minta foto yuk. Jarang lho, bisa ketemu gini,” ujar Siswati (43).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiono, menyampaikan anak-anak perlu diajarkan cinta tanah air agar rasa memilikinya terhadap Banyuwangi tumbuh sejak dini. “Dengan begitu, mereka akan semakin bangga menjadi bagian dari masyarakat Banyuwangi. Berbekal kebanggaan itu, semangat membesarkan Banyuwangi akan semakin tinggi. Inilah bekal membangun Banyuwangi semakin baik,” ungkap Sulihtiyono saat membuka event uji wawasan pelajar itu.
Event yang diadakan di kali ketiga ini diikuti pelajar SD kelas 4, 5, dan 6. Kegiatan ini, imbuh Sulih,  berlangsung mulai pukul 08.00 – 10.00 WIB. Saat peserta mengerjakan teka-teki tersebut, mereka disuguhi hiburan gratis yang ditampilkan oleh pelajar yang punya keterampilan khusus dari sekolah-sekolah di Banyuwangi. Mulai dari tari-tarian, lagu-lagu, fashion show dari bahan recycle dan masih banyak lagi. Selain itu juga ada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dinas Kesehatan yang memberikan pemeriksaan gratis kepada pelajar dan pengunjung yang datang. (Humas & Protokol)

Tidak ada komentar: