04 September 2015

Bupati Anas Resmikan Jembatan Terpanjang di Banyuwangi

Bupati Abdullah Azwar Anas meresmikan jembatan terpanjang di Banyuwangi, Jembatan Wiroguno, Jum’at (3/9). Peresmiannya cukup unik, mengundang warga untuk kenduri bersama di sepanjang jembatan yang panjangnya mencapai 80 meter.

Jembatan ini menghubungkan desa Gambiran, Kecamatan Gambiran dengan Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari. Memiliki panjang bentangan 80 meter, tinggi dari dasar sungai mencapai 8 meter, dengan lebar 9,7 meter. Jembatan yang memiliki kekuatan muatan maksimal 50 ton ini, saat ini menjadi alternatif baru bagi masyarakat untuk melipat jarak ke daerah yang dituju.
“Saya senang sekali dengan adanya jembatan baru ini. Karena saya tidak perlu lewat Genteng jika ingin ke Bangorejo ataupun Jajag, cukup lewat jembatan ini,” kata Siswanto, salah seorang warga yang turut hadir.
Jembatan ini memang dirancang sebagai alternatif jalan pintas dari Kecamatan Gambiran menuju Kecamatan Tegalsari. Jarak yang dipangkas bisa mencapai lebih dari 10 km. Jembatan ini melintas di atas Sungai Setail.
Bupati Anas mengatakan, Jembatan Wiroguno ini merupakan salah satu program prioritas pemda. Mengingat sarana infrastruktur ini memiliki manfaat yang cukup besar bagi kelangsungan hidup masyarakat. Pertama mampu meningkatkan aksesbilitas jalan dari tiga kecamatan, Tegalsari, Gambiran dan Genteng. Kedua membuka bottleneck (penyempitan jalur) serta mengurai kemacetan di wilayah Genteng yang selama ini menjadi jalur utama dari arah barat jika ingin menuju wilayah selatan.
“Dengan dibangunnya jembatan ini saya harap bisa membuka isolasi wilayah daerah Barat menuju ke kota. Sehingga bisa mengurangi disparitas antar kecamatan” kata Bupati Anas.
Sementara itu Kepala Dinas PU, Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Mujiono, menambahkan pembangunan jembatan memakan waktu selama dua tahun. Tahun 2013 dengan anggaran Rp 5,3 miliar dan tahun 2014 Rp 8,7 miliar. Total anggaran untuk jembatan yang berskala nasional ini Rp 14, 1 miliar.
“Jembatan terpanjang di Banywuangi ini sebenarnya sudah selesai enam bulan lalu dan telah kami uji kelayakannya. Jembatan ini juga dilengkapi trotoar untuk para pejalan kaki dengan lebar trotoar kanan kiri masing-masing 1,4 meter,” terang Mujiono.
Peresmian jembatan ini memang sengaja menghadirkan ratusan warga sebagai bentuk syukur. Masyarakat termasuk anak sekolah diajak kenduri bersama Bupati Anas di sepanjang Jembatan Wiroguno. Mereka duduk dengan guyub sambil menikmati tumpeng yang disediakan. “Ayo dihabiskan tumpengnya. Ini sebagai rasa syukur atas pembangunan jembatan yang nilainya setara dengan pembangunan jalan sepanjang 15 km,” pungkas Bupati Anas.  (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: