Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, demi memperbaiki
perekonomian saat ini pemerintah akan fokus mengembangkan Usaha Kecil
Menengah (UKM) . Upaya tersebut dilakukan dengan cara memangkas bunga kredit usaha rakyat (KUR) menjadi hanya 9 persen tahun depan.
"Tahun depan rencananya bunga diturunkan lagi menjadi 9 persen.
Dengan subsidi dari APBN dan diharapkan outstanding PDB-nya Rp120
triliun. Tahun ini bunga 12 persen outstandingnya Rp90 triliun," tutur
Bambang dalam sebuah acara diskusi di Menteng, Jakarta, Senin
(7/9/2015).
Selain itu, pemerintah sebelumnya sudah berupaya untuk membentuk KUR
dengan fokus baru. Di mana pemberian KUR hanya untuk kelas mikro saja
terlebih dahulu.
"Mulai 1 Agustus kemarin ada KUR
versi baru untuk mikro dulu 30 juta. Kemudian bunganya disubsidi.
Pemerintah keluarkan uang, bank nantinya juga akan membantu," imbuhnya.
Ditambah lagi, saat ini pinjaman KUR jauh lebih ringan karena tanpa
adanya agunan. "Pemerintah dan bank sama kurangi tingkat bunga dan tidak
ada agunan karena sudah ada jaminan kredit. Ada kredit jaminan tersebut
PMN Jamkrindo, Askrindo untuk pastikan pengguna KUR tak pakai agunan,"
pungkas Bambang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar