24 Januari 2016

Kostum BEC Jadi Pusat Perhatian Pengunjung Booth Indonesia dalam FITUR

Kebahagiaan mewakili  Indonesia di Madrid, Spanyol tak hanya dirasakan oleh tim Banyuwangi yang mempresentasikan pariwisata Banyuwangi dalam ajang  United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Awards ke 12. Anak-anak muda Banyuwangi yang dipercaya untuk menampilkan kostum Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dalam pameran internasional (Madrid International Trade Fair / FITUR pun juga tak kalah gembira. Keterlibatan mereka dalam event tersebut begitu mengundang antusiasme pengunjung yang datang ke booth Indonesia.

“Antusiasme pengunjung sangat tinggi. Disini kami jadi pusat perhatian. Tadinya tidak ada yang menyangka kalau di balik kostum itu adalah manusia. Mereka mengira kostum itu dikenakan oleh patung,” beber Budi Ramadhan (21) sambil tersenyum. Budi merupakan salah satu lare Banyuwangi yang dalam pameran tersebut mengenakan kostum BEC dengan tema ‘Mupus Braen Blambangan’.
Pengunjung pun, imbuh Budi, sampai berjubel dan rela antre untuk berfoto bareng mereka. Tak hanya melayani foto bareng, mereka juga mendapat lontaran banyak pertanyaan terkait filosofi pakaian yang mereka kenakan. Budi yang tampil bersama dua rekannya Olivia Gunawan dan Niluh Ratih dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan didampingi petugas dari Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Spanyol.
Budi bersama dua rekannya bahkan juga mendapat apresiasi  langsung dari Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso. “Ibu Dubes bilang, berkat BEC, booth Banyuwangi langsung ramai dan tidak sepi peminat. BEC langsung jadi icon,” terang Budi.
Budi dan Olivia  yang  membawakan kostum BEC bertema Mupus Braen Blambangan, dan Niluh Ratih dengan tema Sembur Kemuning sudah mulai tampil sejak Selasa (19/1). Setiap harinya mereka akan terus ditampilkan hingga Minggu (24/1) mendatang. (Humas & Protokol)

Tidak ada komentar: