11 Juli 2015

Wilayah Kota Banyuwangi Mulai Rasakan Abu Vulkanik Raung, Ribuan Masker Sudah Dibagikan

Imbas erupsi Gunung Raung sudah mulai meluas. Mulai Jumat pagi (10/7) kawasan kota Banyuwangi sudah mulai diselimuti abu tipis. Selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, sejumlah masyarakat, siang tadi berinisiatif membagikan masker ke sejumlah pengendara motor di halaman depan Kantor Bupati Banyuwangi. Bila selama ini abu vulkanik hanya terjadi di wilayah sekitar Raung, namun semenjak Jumat pagi tadi masyarakat kota sudah mulai merasakan hujan abu tipis.
 Kota Banyuwangi sendiri berjarak sekitar 35 km dari Kecamatan Songgon, yang merupakan kecamatan terdekat dari Gunung Raung. Kepala BPBD Banyuwangi, Kusiyadi menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari pihak PVBMG hujan abu yang melanda di wilayah kota Banyuwangi diakibatkan arah angin saat ini sedang bergerak ke Tenggara, menuju wilayah Banyuwangi. Sehingga abu vulkanik Raung mulai melanda hampir seluruh wilayah Banyuwangi. "Aktivitas Raung bisa dikatakan stabil dengan kondisi yang sama sejak beberapa hari lalu. Abu tipis ini akibat arah angin yang bergerak ke Banyuwangi. Bukan hanya melanda wilayah perkotaan, namun di banyak kecamatan sudah melaporkan adanya abu ini. Tercatat Songgon, Sempu, Licin, Glagah hingga Wongsorejo merasakan hal yang sama. Ribuan masker sudah kita drop ke semua kecamatan, khusunya yang terdampak," ujar Kusiyadi. BPBD telah mendistribusikan sebanyak 68 ribu masker ke seluruh camat. Sejumlah camat pun terpantau sudah mendistribusikannya. Seperti Kecamatan Licin kemarin telah membagi 4 ribu masker ke masyarakat, Wongsorejo 8.500 masker. Hingga saat ini, Raung masih dalam status SIAGA III. Laporan PVBMG menyebutkan bahwa tremor pada 9 Juli 2015 tercatat amplitudonya 6-32 mm, dengan dominan di angka 29 mm. Hujan abu ini mulai terasa sejak pagi hari. Beranjak siang, hujan abu di kota semakin tebal. Sejumlah warga pun mulai mengenakan masker, selepas siang hari tadi. Seperti yang terlihat di Masjid Baabussalam di kompleks Kantor Bupati Banyuwangi. Edi, salah seorang pegawai pemkab mengaku kaget alas kakinya penuh debu seusai solat Jumat. “Tadi berangkat Jumatan tidak terlalu terasa, selesai solat kok sandal saya berdebu sekali,” ujar Edy. Siang itu, pegawai pemkab pun hampir seluruhnya mulai mengenakan masker. Pengendara motor di jalan pun sudah mulai terlihat mengenakan masker dan kacamata hitam untuk menghindari abu vulkanik tersebut. Melihat ini, pegawai Humas Protokol Pemkab Banyuwangi pun berinisiatif membagikan sejumlah masker kepada pengendara yang melintas di depan kantor pemkab. Tak kurang dari 25 dos masker dibagikan secara cuma-cuma. Hanya dalam waktu 30 menit semua masker tersebut habis dibagikan ke masyarakat. Salah seorang pengendara sepeda motor, Diah Fitriani, menerima masker dengan senang. “Ini tadi saya keluar rumah nggak bawa masker. Begitu jalan kok ternyata debunya sudah sepekat ini, bikin sesak nafas dan kelilipan. Alhamdulillah, pas lewat pemda ada pembagian masker,“ ujar perempuan yang tinggal di Kecamatan Giri ini seraya mengucapkan terima kasih. (Humas dan Protokol)

Tidak ada komentar: