01 Juli 2015

Hadapi Letusan Gunung Raung Pemprov & Tiga BPBD Konsolidasi

 Menghadapi aktifitas erupsi Gunung Raung yang kini berstatus siaga (level III), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso melakukan rapat koordinasi rencana mitigasi di Kantor Pemkab Banyuwangi, Rabu (1/7).

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sudarmawan mengatakan, rapat koordinasi ini dilakukan untuk memantapkan konsolidasi antara Pemprov Jatim dan tiga kabupaten terdampak letusan Gunung Raung. Rapat ini juga sekaligus untuk memantau kesiapan masing-masing kabupaten dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Raung.
“Tiga kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso saya lihat sudah siap menghadapi letusan Gunung Raung. Ini ditandai masing-masing kabupaten sudah menyesuaikan dan mengupdate rencana kontijensinya. Konsolidasi tiga kabupaten juga sudah terbangun sehingga memudahkan penanganan,” terang Sudarmawan.
Sementara itu petugas pos pantau Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Balok Suryadi mengatakan saat ini status Gunung Raung masih siaga III sejak tanggal 29 Juni lalu. Dengan tremor menerus amplitudo 23 mm.
“Tadi pagi (1/7) terdengar suara gemuruh hingga pukul 10.00 WIB dengan durasi 2-3 menit. Sempat turun abu tipis di wilayah Banyuwangi tapi abu ini belum mengganggu aktivitas warga. Angin membawa abu mengarah ke wilayah barat dan utara, yakni wilayah Jember dan Bondowoso,” kata Balok.
Balok juga menambahkan tipe letusan gunung Raung adalah Strombolian (low level eruption) Dimana bentuk letusannya seperti kembang api dengan tremor terus menerus dan lama. “Karena kaldera gunung Raung yang besar maka letusannya tidak sampai terlempar jauh melainkan turun kembali ke dalam kalderanya,” imbuhnya.
Dengan kondisi tersebut Balok pun menghimbau agar warga tidak mendekat dan beraktivitas hingga radius 3 KM dari puncak Gunung Raung.  (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: