26 Juli 2015

Pemkab Gelar Balik Mudik Bareng Gratis 2015

Memasuki masa akhir liburan sekolah yang tinggal dua hari lagi, sekaligus mengakhiri libur lebaran, Pemkab Banyuwangi menggelar Balik Bareng Gratis  (BBG) 2015, Sabtu (25/7) pagi. Program yang digelar bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan DLLAJ Provinsi Jawa Timur itu tampak sangat diminati masyarakat. Terbukti dari banyaknya penumpang yang memenuhi masing-masing angkutan bus yang disediakan.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, untuk program BBG 2015 ini, Pemkab Banyuwangi  dan Pemprov Jatim telah menyiapkan 17 armada bus. Yakni 13 bus tujuan Banyuwangi – Surabaya, dan 4 bus sisanya tujuan Banyuwangi – Denpasar plus 1 truk untuk mengangkut sepeda motor. “Untuk pertama kalinya, kami menyediakan angkutan bus untuk mudik dan balik lebaran menuju Bali. Sebab ternyata, warga Banyuwangi yang tinggal di Pulau Dewata itu tidak sedikit,” beber Yogi, sapaan akrabnya.
Jumlah peminat program  BBG tahun ini, imbuh Yogi, meningkat sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya. “Seluruh bus berkapasitas 55 penumpang. Tapi kami plot untuk 50 orang demi kenyamanan mereka di perjalanan. Total ada 750 penumpang yang kami berangkatkan. Sedangkan  truk-nya mengangkut 30 unit sepeda motor,” kata Yogi.
Program ini memang sudah rutin diagendakan setiap tahun saat menjelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya selain untuk meminimalisir penggunaan sepeda motor sebagai upaya menekan kecelakaan lalu lintas, juga untuk memberi bantuan pelayanan kepada masyarakat sehingga bisa melangsungkan perjalanan pulang ke kampung halaman dan balik  dengan aman serta untuk mengurangi kepadatan kendaraan utamanya angkutan darat.
Bibit Sucahyono, salah seorang peserta program BBG ini, menyatakan rasa gembiranya bisa kembali ke tempat tinggalnya di Bali dengan gratis, usai berlebaran di Banyuwangi selama dua minggu. Lelaki 30 tahun asal Kelurahan Karang Rejo Banyuwangi ini sebelumnya mudik bersama istri dan dua anaknya dengan menggunakan sepeda motor. Namun setelah mendengar dari saudaranya ada program ini, dirinya bergegas mendaftarkan diri ke Kantor Dishubkominfo Banyuwangi.
“Saya sekeluarga merasa terbantu dengan mengikuti BBG ini. Selain hemat biaya, anak saya yang masih berusia 8 tahun dan 5 bulan juga tidak khawatir kecapekan atau kepanasan di jalan. Sepeda motor kami pun juga ikut diangkut naik truk,”tandas pria yang telah bekerja di Nusa Dua – Bali selama 15 tahun itu. Di tahun-tahun mendatang Bibit berjanji akan memanfaatkan kesempatan yang sama, pulang ke Banyuwangi dan kembali ke Bali dengan mengikuti program ini.
“Terima kasih kepada Pemkab Banyuwangi. Mudah-mudahan ini ini terus berlanjut, tiap tahun terus ada,”pungkasnya. (Humas & Protokol)

Tidak ada komentar: