12 Juli 2015

Bandara Blimbingsari Masih Ditutup, Alternatif Pemprov Tambah Armada Bus

Bandara Blimbingsari Masih Ditutup, Alternatif Pemprov Tambah Armada Bus
BANYUWANGI – Semenjak ditutup Jumat 10 Juli lalu, Bandara Bandara Blimbingsari di Banyuwangi hingga Minggu (10/7) masih belum dibuka. Kondisi cuaca dan sebaran abu vulkanik di udara masih menjadi alasan penutupan bandara ini.
“Tadi pagi pukul 04.00 keluar NOTAM (Nota for Airmen) menyatakan bandara Blimbingsari ditutup dari pukul 07.00 s/d 13.00. Praktis dua penerbangan hari ini statusnya canceled. Akan terus dievaluasi apakah penutupan ini akan diperpanjang lagi hingga sore,” terang Kepala Bandara Blimbingsari Sigit Widodo, Minggu (12/7).
Sigit menjelaskan penutupan hingga hari ketiga ini masih dengan alasan yang sama. Abu vulkanik yang menutupi landasan pacu dan sebaran abu di udara dianggap membahayakan penerbangan dan keselamatan. Selain itu, BMKG tadi juga memprediksi arah angin akan bergerak ke tenggara menuju Banyuwangi.
“Terbukti menjelang siang ini tadi, angin mengarah ke bandara dan bertiup sangat kencang. Abu vulkanik pun terpantau berterbangan di atas bandara,” ujar Sigit. Hingga berita ini diturunkan, penulis mendapatkan info dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Banyuwangi bahwa penutupan bandara diperpanjang hingga sore.
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan bahwa akan menambah armada bus untuk mengatasi lonjakan penumpang mudik yang awalnya menggunakan moda pesawat. Untuk rute seluruh Jawa Timur, akan disediakan 681 bus dari yang semula hanya 580 bus.
“Penutupan bandara ini tentunya berdampak pada pemudik yang awalnya akan menggunakan pesawat. Selain bus kita tambah, kereta api akan kami tambah 4 gerbong,” kata Soekarwo saat mengunjungi Pos Pantau Gunung Api Raung di Kecamatan Songgon, Banyuwangi Minggu (12/7). (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: