03 Juli 2015

Pendaftaran Online SMP dan SMA Diperpanjang Sampai Selasa Depan

Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem online untuk SMP dan SMA mundur hingga selasa, (7/7) 2015. Kelonggaran mundurnya jadwal itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono untuk mengganti sistem pendaftaran online hari pertama PPDB yang tidak lancar secara nasional.
“Bila semula pendaftaran berakhir hingga Sabtu (4/6), namun pemkab mengeluarkan kebijakan pendaftaran PPDB diundur hingga Selasa (7/6). Ini lantaran saat hari pertama pendaftaran, PIN siswa tidak keluar secara nasional. Sekalian untuk menyempurnakan entry data yang belum selesai di sejumlah sekolah penerima PPDB online,” kata Kepala Sulihtiyono.
Diakui Sulihtiono, pelaksanaan PPDB di awal mengalami sejumlah kendala. Seperti di hari pertama, PIN siswa belum dikirim dari pusat. Namun, pemkab mengantisipasinya dengan melakukan pendaftaran manual. Semua berkas pendaftar diterima oleh panitia, untuk dientry.
“Hari kedua, PIN sudah diterima, dan semua siswa langsung mengakses secara bersamaan. Dampaknya, akses pendaftaran online menjadi lambat se-nasional, dan dikeluhkan banyak pihak. Ini pun dikaui oleh pihak Pustekom, servernya sempat ngadat karena overload. Ketidak lancaran ini tidak bisa langsung kami tangani, karena semua aplikasi dikendalikan pusat. Dari hasil pantauan kami, sekarang sudah lancar,” ujar Sulihtiono.
Untuk mengantispasi kebingungan dan kerepotan pendaftar mengakses internet, pemkab memfasilitasi dengan memberikan akses layanan pendaftaran di sejumlah tempat. Mulai dari sekolah yang dituju, sekolah asal siswa, kantor UPTD di masing-masing kecamatan, hingga Kantor Dispendik di Jl. Salim.
“Semua tempat tersebut kami lengkapi dengan operator yang siap membantu peserta mendaftar online. Khusus di Dispendik, kami membuka layanan 24 jam nonstop hingga Selasa,” ujar Sulihtiono.
Sulihtiono pun sempat mengimbau agar para mendaftar mandiri. “Ini kan online, sebenarnya di manapun asal ada jaringan internet seluruh masyarakat bisa mendaftar sendiri, karena berbasis online,” terang Sulihtiono.
Penambahan jadwal ini, lanjut Sulih hanya untuk SMP/SMA dan tidak berlaku bagi SMK. Karena sejak tahun lalu pendaftaran SMK di Banyuwangi telah menggunakkan sistem online dengan aplikasi mandiri. “Sehingga untuk pendaftaran PPDB online untuk SMK tidak mengalami kendala. Dan untuk PPDB SMK sendiri tidak murni menggunakan nilai, masih ada sejumlah tes lain yang menjadi syarat diterimanya siswa,” kata Sulih.
Di Banyuwangi, jumlah pendaftar yang akan masuk ke SMP sekitar 23 ribu siswa dari 783 Sekolah Dasar Negeri. SMPN yang ada di Banyuwangi sendiri ada 74 SMPN, sementara jumlah SMAN ada 17. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: