27 Juni 2015

Uniknya Bazaar Ramadhan di Kampung Mandar

Trend pasar dadakan menu buka puasa di bulan suci Ramadhan selalu saja ada. Tetapi lain bazaar yang ada di Kampung Mandar.  Di kampung yang berada di sebelah barat Pelabuhan Boom ini mengadakan bazaar Ramadhan dengan label Kampung Ramadhan. Di sini penjual menjajakan segala kebutuhan berbuka puasa. Seperti nasi, lauk pauk, es buah, salad buah, takjil dan sebagainya.
Uniknya untuk membeli semua makanan di Kampung Ramadhan ini harus menggunakan kupon makanan, yang dibeli lewat paguyuban Kampung Ramdhan. Satu kupon dihargai Rp 5 ribu, dan kupon ini bisa digunakan pengunjung sebagai alat pembayaran resmi takjil yang diinginkan.
Alhasil bazaar yang buka mulai pukul 15.00 WIB sampai menjelang adzan magrib ini langsung diserbu oleh ratusan pembeli dari berbagai daerah. Masyarakat dari luar kampung langsung menukar kupon yang telah dibeli dengan sejumlah lauk pauk. “Enak ya semua jenis makanan telah tersedia, kita hanya tinggal memilih makanan sesuai selera,” Laily warga Kelurahan Kebalenan.
Kepala Kelurahan Kampung Mandar Bambang Purwanto, menjelaskan Kampung Ramadhan ini memang dikhususkan untuk masyarakat yang menginginkan menu berbuka dengan bermacam-macam pilihan. Ada sayur, lauk pauk, takjil, es buah, kolak dan makanan khas Banyuwangi. “Disini semua bisa beli dengan kupon yang harganya sangat terjangkau,” ujar Bambang.
 Dijelaskan Bambang, pembeli disini memang dibuat unik dengan pembelian tidak menggunakan uang melainkan kupon yang harus dibeli di pantia. “Ini mewujudkan keguyupan warga untuk menghidupkan perekonomian dan merupakan bentuk suka cita terhadap datangnya bulan Ramadhan,” ujarnya.
Kampung Ramadhan ini memiliki keunikan khas yang berbeda dengan stan-stand penjaja makanan di bulan suci. Disini banyak partisipasi masyarakat yang ikut meramaikan Kampung Ramadhan dengan hibura, kesenian tradisional bernuansa Islami, salah satunya musik patrol. “Sambil mencari menu berbuka pengunjung akan merasa terhibur dengan iringan musik maupun beragam atraksi yang ditampilkan di Kampung Ramadhan secara bergantian. Dan semua ini merupakan partisipasi masyarakat Kampung Mandar,” pungkas Lurah Bambang. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: