27 Juni 2015

Food Court, Lengkapi Kawasan Wisata Pantai Boom

Pantai Boom terus berbenah untuk menjadi salah satu destinasi andalan Banyuwangi.  Setelah dilengkapi dengan taman serta amphitheatre yang unik, di Pantai Boom kini berdiri food court. Pusat kuliner ini dibangun di tengah kawasan wisata Pantai Boom dengan posisi langsung menghadap laut.

Video=  https://www.youtube.com/watch?v=IwXdtzXRThs


Food court Pantai Boom ini menjajakan sejumlah kuliner khas Banyuwangi. Mulai dari nasi tempong, rujak soto, sego cawuk, hingga pecel rawon. Para penjaja kuliner ini adalah para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Pantai Boom. PKL yang awalnya berjualan di bangunan semi permanen, kini dibangunkan sebuah pusat kuliner yang permanen, lebih rapi dan nyaman.
Dijelaskan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata M. Yanuarto Bramuda, pembangunan food court Pantai Boom ini bagian dari Perjanjian Kerjasama (PKS) Pemkab dengan PT Pelindo III sebagai pemilik lahan Pantai Boom. "Dalam PKS disebutkan Pemkab berkewajiban untuk melengkapi fasilitas pendukung wisata, salah satunya ya dengan membangun food court ini. Para PKL Boom secara bertahap kita bangunkan tempat yang lebih representatif, agar pengunjung lebih nyaman  menikmati kuliner sambil menikmati pantai dengan lepas," ujar Bram.
Saat ini baru 11 lapak yang selesai dibangun. Sementara pembangunan food court tahap 2, rencananya akan dibangun Agustus 2015 ini. Anggaran pembangunannya mencapai Rp. 850 juta dengan lokasi tepat di belakang bangunan food court yang telah ada.
Selain membangun fasilitas, pemkab juga akan memberikan pelatihan manajemen bagi para PKL. Pelatihan tersebut mulai dari cara melayani pelanggan dengan baik, hingga penetapan standar harga makanan. “Kalau dulu harga antar warung bisa beda. Tapi, sekarang harga yang dipatok tiap warung harus sama. Ini untuk menghindarkan persaingan antar PKL.  Selain itu, kami secara perlahan juga mengimbau PKL mengenakan pakaian khas Banyuwangi lengkap dengan udengnya, untuk melengkapi kekhasan Pantai Boom," ujar Bramuda.
Ditambahkan Bramuda, pasca penandatangan PKS tentang pengelolaan Pantai Boom, pemkab bersama Pelindo membuat sebuah manajemen baru untuk mengelola Pantai Boom. Manajemen baru ini akan mengelola Pantai Boom secara transparan dengan melibatkan masyarakat setempat.
"Kelompok masyarakat yang selama ini tergabung dalam kelompok sadar wisata yang mengelola kebersihan dan keamanan pantai dari hasil menarik tiket parkir pengunjung, akan dipekerjakan sebagai Tenaga Operasional Lapangan (TOL). Seperti penjaga tiket, toilet, tenaga kebersihan dan pengamanan, lifeguard, hingga juru parkir. Sehingga pengembangan pantai ini tetap melibatkan masyarakat sekitar," kata Bramuda.
Sekedar diketahui, pada tahun 2015 ini akan dibangun dermaga marina di Pantai Boom oleh PT Pelindo III. Pembangunan dermaga kapal pesiar akan menjadikan Pantai Boom sebagai kawasan wisata pantai terlengkap di Indonesia Timur.  (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: