11 Juni 2015

Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Pemulangan Jenazah Angeline dari Bali

Pemkab Banyuwangi siap memfasilitasi pemulangan jenazah Angeline dari Denpasar ke Banyuwangi. Pihak Pemkab Banyuwangi telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memulangkan jenazah bocah 8 tahun yang dibunuh di Denpasar tersebut.


”Kami atas nama Pemkab Banyuwangi ikut berduka cita sedalam-dalamnya dengan kejadian tersebut,” kata Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi, Djuang Pribadi.

Dia mengatakan, Pemkab Banyuwangi sudah mengoordinasikan pihak-pihak terkait untuk membawa pulang jenazah Angeline dari Bali ke Banyuwangi. Di antaranya dengan melibatkan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) di Bali, Dinas Sosial, Camat Glenmore (kecamatan tempat keluarga Angeline di Banyuwangi), dan kepolisian. "Pihak terkait sudah bergerak di Denpasar. Sesuai aspirasi keluarga Angeline di Banyuwangi, jenazahnya akan dimakamkan di Banyuwangi, sehingga Pemkab Banyuwangi memfasilitasinya," kata Djuang.

Pemkab Banyuwangi sendiri pada 2012 telah menghibahkan ambulans untuk Ikawangi Bali agar jika ada warga Banyuwangi yang merantau di sana ada masalah kesehatan, bisa terbantu. Hubungan Banyuwangi dan Bali memang dekat dengan transaksi ekonomi yang luar biasa (produk Banyuwangi banyak menyuplai Bali, sehingga mobilitas orang dari Banyuwangi ke Bali dan sebaliknya terkait bisnis cukup besar).

"Ikawangi Bali sangat aktif. Pemda telah memfasilitasi ambulans untuk membantu jika ada masalah di Bali. Seperti saat ini, koordinasi Pemkab Banyuwangi dan Ikawangi Bali langsung dilakukan," ujar Djuang.

Untuk di Banyuwangi, Camat Glenmore sudah mengurus persiapan kedatangan jenazah nantinya di Dusun Tulungrejo, Wadungpal, Glenmore, Banyuwangi. Pihak kepolisian juga siap membantu perjalanan pemulangan jenazah dari Bali ke Banyuwangi.

Seperti diketahui, Angeline adalah bocah 8 tahun yang dilaporkan hilang di Denpasar. Setelah 20 hari hilang, jenazah Angeline ditemukan di areal pekarangan rumah orang tua angkatnya.

Angeline merupakan anak dari warga Banyuwangi yang melahirkan di Bali delapan tahun lalu. Angeline kemudian diadopsi oleh keluarga lain di Denpasar. Delapan tahun setelah diadopsi, Angeline dilaporkan hilang lalu ditemukan telah meninggal. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: