19 Agustus 2015

Wantanas Explore Potensi Alam Banyuwangi uploader anak2 muda Banyuwangi di youtube

Potensi alam Banyuwangi yang luar biasa mengundang  ketertarikan Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) untuk datang ke kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini, Selasa malam (18/8). Dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Wantanas, Letjend TNI Waris, rombongan diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Dengan gamblang, Letjend Waris mengungkapkan tujuan kedatangannya bersama timnya. Pihaknya sengaja berkeliling di kota-kota di Pulau Jawa yang punya destinasi wisata berupa gunung. Termasuk di Jawa Timur yaitu Probolinggo, Pasuruan, Malang, Kediri, Bondowoso, Jember, Banyuwangi. “Kami terinspirasi gunung-gunung di Ekuador yang meski pun berapi, tapi keindahannya tersohor ke seantero dunia dan ramai didatangi pengunjung. Kedatangan wisatawan ke tempat tersebut secara otomatis akan mendongkrak perekonomian negara itu,” bebernya.
Karena itu, imbuh Letjend Waris, pihaknya akan menganalisis beberapa tempat wisata, khususnya yang berkaitan dengan pegunungan. “Hasil analisa tersebut akan dikaji secara mendalam supaya pemerintah bisa mereduksi jumlah pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan-perusahaan. Dengan begitu, nantinya mereka bisa mendapatkan pekerjaan baru dengan kami salurkan untuk bekerja di tempat-tempat wisata tersebut,”ujar Letjend Waris.
Banyuwangi masuk dalam jadwal kota yang dikunjungi, karena di dalamnya terdapat gunung Ijen dan Raung.  “Banyuwangi itu punya beragam potensi yang indah untuk di-explore. Terutama gunung Ijen dan Raungnya,”beber Letjend Waris.
Dia mengaku awal ketertarikannya beserta timnya akan Banyuwangi bermula dari seringnya melihat tayangan youtube tentang potensi Banyuwangi. Tayangan youtube yang dilihatnya, diantaranya adalah Discovery Banyuwangi dan Banyuwangi Paradise, di samping tayangan-tayangan lain yang di-upload oleh anak-anak muda Banyuwangi.
Ijen dan Raung sendiri, katanya, merupakan dua dari beberapa gunung di Jawa Timur  di samping Bromo, Semeru, Argopuro, Arjuna, Kelud yang sangat digemari wisatawan. Karena itu,  dia khusus datang ke Banyuwangi untuk melihat lebih dekat gunung yang terkenal karena bluefire-nya itu.
Saat menerima kunjungan tersebut, Bupati Anas menyatakan apresiasinya. Orang nomor satu di Banyuwangi itu kemudian menuturkan upayanya memajukan pariwisata Banyuwangi. Saat pertama kali menjabat bersama Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, tutur Bupati Anas, problem Banyuwangi terletak pada image. Dimana orang memandang Banyuwangi sebagai kota santet.
Belakangan, dengan berbagai upaya, seperti pengoperasian bandara, pembangunan jaringan-jaringan wifi, hingga mempromosikan pariwisata Banyuwangi yang berkonsep ecotourism ke dunia luar lewat youtube, nama Banyuwangi mulai dikenal luas, dan image kota santet pun hilang.
“Ini cara kami mempromosikan pariwisata Banyuwangi. Melipat jarak dengan dengan IT, sehingga dunia jadi flat,”tandas bupati.
Di depan rombongan Wantanas bupati juga menceriterakan mengapa konsep ekoturisme yang dipilih oleh Banyuwangi. “Banyuwangi itu khas. 40 persen wilayah kami terdiri atas taman nasional, perkebunan dan kehutanan. Karena itu kami putuskan pariwisata Banyuwangi harus beda dengan Malang atau Bali, yakni  ecotourism,”ungkapnya.
Konsep ekoturisme akhirnya membuahkan hasil setelah diterapkan. Bahkan beberapa duta besar mulai tertarik datang ke Banyuwangi. “Kami tak akan pernah berhenti mengembangkan pariwisata Banyuwangi, termasuk  untuk menjadikan sektor pertanian sebagai bagian menarik di dalamnya untuk diexplore. Dan pendidikan jadi bagian untuk menjadikan SDM-nya terdidik dan bisa mengembangkan pariwisata Banyuwangi menjadi lebih baik,”pungkas Bupati Anas.
Untuk diketahui, Wantanas adalah lembaga yang mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan pembinaan ketahanan nasional guna menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan nasional Indonesia. Wantanas  merupakan lembaga non struktural yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. (Humas & Protokol)

Tidak ada komentar: