13 Agustus 2015

Banyuwangi Gelar Kite Festival “Layangan Hias”

Agenda Banyuwangi Festival 2015 masih terus bergulir. Setelah menggelar festival perkusi,  Sabtu 15 Agustus mendatang akan digelar Banyuwangi Kite Festival. Sebuah festival layang-layang, dimana puluhan layangan akan diterbangkan di pinggir Pantai Boom.

Festival ini akan digelar di Pantai Boom mulai pukul 13.00 WIB sampai malam hari. Kite Festival sendiri adalah festival menerbangkan layangan hias ke udara yang diikuti ratusan peserta dengan menggunakan pakaian khas Banyuwangi.
Layangan di festival ini, terbuat dari berbagai bahan, mulai kain, plastik dan kertas. Dengan panjang bentangan minimal 1,5 meter, ratusan layangan tesebut akan dibentuk dan dihias beragam corak budaya khas Banyuwangi. Seperti, omprok gandrung, kebo-keboan, seblang, barong hingga damarwulan.
Dikatakan Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Wawan Yadmadi, festival in diadakan lantaran permainan layangan in sudah menjadi tradisi masyarakat di sini. Apalagi saat musim kemarau tiba, puluhan layangan akan terlihat menyala di angkasa dengan suara dengung yang khas hampir di setiap malam.
“Tradisi yang muncul di masyarakat itu, akhirnya kami berikan ruang khusus bagi para penghobi layangan. Mereka bisa mengekspresikan kegemarannya bermain layangan bersama. Sekaligus ini juga memberikan atraksi lain bagi pengunjung destinasi wisata baru, Pantai Boom,” kata Wawan.
Di festival ini, kata Wawan, ada tiga kategori yang dilombakan. Pertama menerbangkan layangan ke udara, berapa lama layangan itu bisa terbang dan sampai dimana tingkat kesulitannya. Kedua, sambitan atau saling menggesek antar benang layangan di udara. Ketiga, adu sawangan (dengung suara layangan-red). Lomba sawangan in akan dilaksanakan pada malam hari tepatnya sesudah Magrib. Mengapa malam? Karena yang dilombakan bunyi atau suara yang didapatkan dari tiupan angin.
Selain lomba, festival ini juga akan dilengkapi stand pameran yang menjual beragam model layangan dari kertas maupun kain. “Ini sebagai salah satu langkah pemkab mewadahi kreativitas pedagang agar yang telah dibuat bisa dijual ke masyarakat. Pedagang pun juga siap mendemontrasikan ke masyarakat cara membuat layangan, mulai membuat ragangan (kerangka,red) hingga memilih benang untuk bisa menerbangkannya,” pungkas Wawan. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: