02 Maret 2016

Cetak Agen Perubahan, BKD Selenggarakan DIKLATPIM III

Untuk meningkatkan kompetensi dan menciptakan kesamaan visi misi dalam menjalankan pemerintahan, Badan Kepegawaian dan Diklat  (BKD) Kabupaten Banyuwangi  menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan  (DIKLATPIM) III angkatan XLI bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kabupaten Banyuwangi, Senin (29/2). DIKLATPIM  yang berpola kemitraan ini diperuntukkan bagi pejabat eselon  III dan pejabat eselon IV yang telah lolos seleksi.

DIKLATPIM yang dibuka langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ini diikuti sebanyak 33 pejabat struktural di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Saat membuka acara tersebut, Bupati Anas didampingi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, Akmal Boedianto serta disaksikan sejumlah pejabat teras pemkab yang merupakan mentor dari masing-masing peserta diklat.
Bupati Anas mengatakan salah satu pilar utama terwujudnya agenda pemerintahan, pembangunan, pelayanan   masyarakat yang baik dan terwujudnya visi misi pembangunan daerah adalah tersedianya sumber daya aparatur yang berkualitas.
“DIKLATPIM III ini digelar bukan hanya sekedar memenuhi persyaratan formalitas, namun untuk mencetak agen-agen perubahan. Jadi, kegiatan ini diharapkan bisa membawa dampak riil bagi kinerja pejabat pemerintah melalui penambahan wawasan, pengetahuan dan pembentukan sikap mental.  “ kata Anas.
Anas menambahkan kegiatan ini juga bernilai investasi bagi pemkab. “Investasi tidak hanya berupa materi, namun ide-ide brilian dari birokrat juga merupakan investasi bagi daerah,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, Akmal Boedianto, menambahkan DIKLATPIM ini berfokus pada proses untuk mencetak pemimpin yang inovatif. Sehingga setiap peserta dituntut untuk membuat proyek perubahan/ inovasi.
“Jika ada 33 peserta, maka usai kegiatan ini harus ada 33 inovasi baru yang benar-benar dapat diimplementasikan di satker masing-masing. Dengan inovasi baru inilah, Banyuwangi diharapkan akan semakin maju,” ujar Akmal.
DIKLATPIM ini akan berlangsung selama 94 hari mulai 29 Februari - 9 Juni 2016 mendatang. Selain mendapatkan pembelajaran tentang wawasan kebangsaan dan pembelajaran on dan off campuss, peserta juga melakukan bench marking dan best practice ke kabupaten lainnya. Tujuannya agar peserta mengenali keunggulan daerah lain dan meng-adopt nya untuk diterapkan di Banyuwangi. (Humas & Protokol)

Tidak ada komentar: