24 Desember 2015
Tingkatkan PAD Sektor Wisata, Dispenda Akan Pasang Tapping Box
Tahun 2015 ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuwangi berhasil
melampaui targetnya. Hingga di penghujung tahun ini, telah diraup
pendapatan sebesar Rp 303 miliar dari target yang Rp 249. Menyongsong
2016 ini, pendapatan dari sektor pariwisata prioritas ditingkatkan.
Dikatakan Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda), Soedirman PAD tahun ini
melampaui hingga 121 persen dari target yang ditetapkan. Capaian
tersebut diperoleh dari seluruh obyek pajak yang ada di Banyuwangi. Di
antaranya pajak lampu penerangan jalan umum (LPJU), pajak bumi dan
bangunan (PBB), bea perolehan atas tanah dan bangunan (BPHTB), pajak
reklame dan hotel. Selain juga dari pajak hiburan, pajak mineral bukan
logam dan batuan. “Namun yang paling banyak memberikan kontribusi
besar terhadap PAD, adalah pajak LPJU yang besarannya mencapai Rp 36
miliar, PBB Rp 26 miliar dan juga BPHTP sebesar Rp 26 miliar,” ujar
Soedirman. Hal ini tak lepas dari upaya Dispenda yang rutin melakukan
sosialisasi juga melakukan aksi jemput bola. "Kita sering turun ke
lapangan melakukan penagihan. Bahkan, kalau kesulitan, tak jarang kita
bekerja sama dengan BPPT ataupun satpol pp untuk membantu penagihan,”
jelas Soedirman. Untuk meningkatkan PAD dari sejumlah potensi pendapatan
yang ada, imbuh Soedirman, pihaknya akan membuat inovasi Revolusi PAD
di 2016. Yakni dengan memasang tapping box yang ditempatkan di hotel dan
restoran. Tapping box adalah sejenis mesin kasir atau komputer untuk
nmendata tamu sesuai tamu yang datang. "Pariwisata kita sedang tumbuh,
tentunya pendapatan dari sektor ini kita harapkan mampu meningkat
signifikan pula. Hotel dan restoran tentunya salah satu yang memperoleh
manfaat dari geliat wisata kita ini," ujar Soedirman. Dengan menggunakan
alat ini, harap dia, semua tamu yang datang tidak akan terlewatkan
datanya. Sehingga pihak hotel juga bisa bayar pajak sesuai jumlah yang
datang. "Operasional tapping box ini akan disentralkan di Dispenda, yang
terhubung online dengan hotel dan restoran," ujar Soedirman. Sekedar
diketahui, PAD Banyuwangi dari tahun ke tahun trennya meningkat. Tahun
2012 Rp 130 miliar, tahun 2013 Rp 162 miliar. Pada tahun 2014 dari
target Rp 225 miliar, tercapai Rp 280 miliar. (Humas & Protokol)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar