Karnaval Banyuwangi Umum Deso 2015 Tampo Cluring
Adu Sound System 2015 Jelang Takbiran di kec Muncar-Banyuwangi
Pameran UMKM Tampo Fair 2015
Ogoh-Ogoh Kec Purwoharjo
Ogoh-Ogoh Kec Purwoharjo
Banyuwangi Art Week
Festival Buah Lokal
Karnaval jajag-Banyuwangi
Gerak Jalan Tradisional jajag - Banyuwangi-45 Kilo 2014
Serunya lomba panjat pinang dll, memeriahkan HUT RI ke 69-di banyuwangi deso
POS RELAWAN TAMPO WANGI
HASIL2 KERJA RELAWAN
SALAM 2 JARI
Jokowi-Blusukan ke Genteng-Banyuwangi
Festival Kuwung 2013
Festival Kuwung 2013
Petik Laut 2013 di Wisata Mangrove Blok Bedul-Banyuwangi East Java
Kebo-kbo an alas malang2013
Internasional Banyuwangi Tour De Ijen 2013
Lintank Toko Tampo-Cluring
BEC 2013 "The Legend of Kebo-keboan" Megah dan Eksotik
07-09-2013
BANYUWANGI -- Event pembuka Banyuwangi Festival (Be-fest) 2013 "Banyuwangi Ethno Carnival " (BEC) 2013 yang dihelat Sabtu (7/9), langsung dari panggung cat walk Taman Blambangan, berlangsung megah dan spektakuler. Dengan tema the legend of kebo-keboan Blambangan, karnaval budaya dengan kolaborasi pembuka dalam unsur moderenitas ini, sangat istemewa. Karena, BEC 2013 ini di buka langsung Menteri Tenaga Kerja dan Tranmisgrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar juga dihadiri Konsul Jenderal Amerika Serika (AS), Joaquin Monserrate, Dubes Timor Leste, Ketua DPP Golkar Abu Rizal Bakire (ARB), CEO Bosowa Grup, Erwin Aksa, Rizal Malarangeng, Ketua Asosisasi
Kebo-keboan – Banyuwangi
Prosesi upacara adat Kebo-keboan yang dilaksanakan setiap tahun oleh warga Desa Alasmalang. Awalnya upacara adat ini dilaksanakan untuk memohon turunya hujan saat kemarau panjang, dengan turunnya hujan ini berarti petani dapat segera bercocok tanam.Puncaknya prosesinya adalah membajak sawah dan menanam bibit padi di persawahan. Orang-orang yang bertingkah seperti kerbau tadi dapat kesurupan dan mengejar siapa saja yang mencoba mengambil bibit padi yang ditanam. Warga masyarakat Desa Alasmalang berusaha berebut bibit padi tersebut, karena dipercaya dapat digunakan sebagai tolak-balak maupununtuk keuntungan.
BEC (Banyuwangi Ethno
Banyuwangi memiliki kekayaan seni
budaya tradisional yang sangat luar biasa. Hal itu ditunjukkan dengan
masih banyaknya ritual dan upacara adat maupun event-event budaya yang
dilaksanakan oleh masyarakat. Berangkat dari kekayaan khasanah seni
budaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat satu kemasan
seni budaya tradisional dalam sebuah event yaitu BANYUWANGI ETHNO
CARNIVAL (BEC) suatu event budaya yang diharapkan mampu menjembatani
modernisasi seni budaya lokal yang selama ini tumbuh kembang dalam
kehidupan masyarakat Banyuwangi menjadi sebuah event dalam bentuk
parade berskala Internasional tanpa harus merubah nilai-nilai yang sudah
berkembang dan tumbuh di dalam masyarakat baik spirit maupun
filosofinya.
BEC juga merupakan wadah pemacu
kreatifitas generasi muda untuk menuangkan gagasan-gagasan unik dan
menarik serta menvisualisasi gagasan yang berlatar etnik dan tradisi
tersebut ke dalam bentuk dan kemasan artistik yang spektakuler sebagai
apresiasi terhadap nilai budaya lokal sehingga dapat memiliki daya tarik
tersendiri dalam meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya
lokal maupun sebagai sajian yang sangat menarik bagi wisatawan yang
berkunjung ke Banyuwangi. Carnival)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar