Sebanyak 40 pramuka penegak SMAN I Glagah diberangkatkan ke Pasuruan,
Senin (14/12). Mereka dilepas langsung oleh Plt. Kepala Badan
Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, Khusnul Khotimah dari halaman kantor
Pemkab Banyuwangi. Para anggota pramuka tersebut akan mewakili
Banyuwangi dalam Temu Satuan Karya (Saka) Kalpataru tingkat Propinsi
Jawa Timur yang digelar di GOR Untung Suropati, Pasuruan pada 14-16
Desember.
Saka Kalpataru adalah adalah salah satu saka di Gerakan Pramuka yang
khusus bergerak dalam bidang cinta lingkungan hidup. Saka yang dibentuk
atas kerjasama antara Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan
Kementerian Lingkungan Hidup ini menekankan pada isu lingkungan,
pengelolaan sampah, perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman
hayati. Dengan tujuan membentuk generasi muda yang ramah pada lingkungan
hidup.
Khusnul Khotimah menyatakan alasannya memilih pramuka SMAN I Glagah
karena pramuka dari sekolah ini dipandang cukup siap dibandingkan
sekolah lainnya. “Kebetulan saat ini SMAN I Glagah juga sedang menuju
Adiwiyata berpredikat propinsi. Jadi pas sekali moment nya karena kegiatan ini akan mendukung usaha meningkatkan kecintaan warga sekolahnya terhadap lingkungan,” kata Khusnul.
Selama di sana, para pramuka penegak ini akan mengikuti seminar dan
loka karya guna menambah wawasan tentang bagaimana mengelola, merawat
dan melestarikan lingkungan. terutama pengelolaan sampah yang menjadi
masalah nasional saat ini. Contohnya, mereka akan diedukasi bagaimana
mengelola sampah yang saat ini menjadi problem nasional melalui Krida
3R (Reuse, Reduce, Recycle). Yakni meliputi Komposting, Daur Ulang,
Bank Sampah. Selain dari Banyuwangi, juga akan ada ratusan peserta dari
12 kabupaten/kota di Jatim. Diantaranya Jember, Bondowoso, dan
Situbondo.
‘Yang terpenting adalah merubah mindset mereka agara peduli
lingkungan. Sepulangnya dari sana, kami berharap mereka bisa menerapkan
pengetahuannya dan menularkannya kepada teman-teman mereka,” imbuh
Khusnul.
Sementara itu, kepala Sekolah SMAN I Glagah, Sudiwinoto menambahkan
kepercayaan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Karena kegiatan temu saka
kalpataru ini baru pertama kali dilaksanakan di Jawa Timur dan
bertepatan dengan proses sekolahnya menuju adiwiyata berpredikat
provinsi. “Alhamdulillah bisa mewakili Banyuwangi. Semoga kegiatan ini
bisa menciptakan generasi muda yang semakin peka dan sadar menjaga
lingkungan,” ujarnya. (Humas & Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar