Banyaknya prestasi yang dicapai Banyuwangi dalam 4 tahun terakhir
ini, salah satunya pengelolaan dan pembinaan terhadap koperasi
menginspirasi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menimba ilmu di kabupaten
berjuluk The Sunrise of Java ini.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, khususnya rombongan Dinas Koperasi dan
UMKM, Senin (7/12), datang ke Banyuwangi. Dipimpin Asisten Administrasi
dan Pembangunan Handayani dan para staf ahlinya mereka ingin belajar
perkoperasian dan cara-cara membina koperasi yang jumlahnya cukup banyak
di Banyuwangi.
“Dengan diraihnya penghargaan produktivitas Paramakarya dari Presiden
Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu membuktikan kiprah Banyuwangi
sangat bagus dalam membina koperasi. Karena itu kami terinspirasi untuk
belajar ke sini,” Kata Asisten Adminitrasi ini.
Selain bidang koperasi, pemkab Sidoarjo juga ingin belajar ilmu
pariwisata yang akhir-akhir ini industri pariwisata Banyuwangi menggaung
kemana-mana. Salah satunya Pulau Merah. “Meskipun geografis kami
berbeda, tapi ilmu meningkatkan pengembangan obyek wisata sangat penting
bagi kami. Tak lupa juga kami akan belajar pelayanan publik. Dan
Banyuwangi memang luar biasa, lihat saja lounge pelayanan publiknya
begitu mempesona,” puji Handayani usai mengunjungi, ruang pelayanan
publik (lounge) yang ada di kantor bupati.
Sementara itu, Sekkab Slamet Kariyono yang menerima mereka menyatakan
senang dengan kehadiran rombongan Sidoarjo ini. “Terkait sektor
pariwisata, sebagai daerah yang paling timur dan berdekatan dengan Bali,
Banyuwangi tidak mungkin mem-fotocopy Bali karena culture
masyarakatnya berbeda. Akhirnya tercetuslah untuk membangun pariwisata
eco-tourism. Dan ini tentu banyak tantangan, kami mencoba memecahkan apa
yang menjadi handicap (penghalang) berubah jadi peluang,” kata
Sekkab saat menerima mereka di Lounge Pemkab. Tidak lupa juga Sekkab
menyampaikan bahwa IT adalah salah satu kunci suksesnya pengembangan
daerah Banyuwangi.
Khusus bidang koperasi Banyuwangi, imbuh Plt. Kepala Dinas Koperasi
dan UMKM, Kabupaten Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono, dalam tiga tahun
terakhir ini menunjukkan prestasi yang luar biasa. Mulai penghargaan
Bakti Koperasi dan UKM, Satya Lencana Wirakarya UKM dari Menteri
Koperasi dan UKM RI hingga penghargaan dari presiden. Diantaranya,
Banyuwangi dinyatakan sebagai kabupaten penggerak koperasi paramadhana
madya nugraha, satya lencana pembangunan dan koperasi konsumsi tingkat
nasional kepada koperasi di Banyuwangi. Banyuwangi sendiri saat ini
memiliki 866 koperasi binaan pemerintah.
“Ini bukti keseriusan pemerintah Banyuwangi sangat peduli dengan
pengembangan dan kewirausahaan koperasi,” kata Alief. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar