Setelah meraih penghargaan Piala
Adipura 2015, kini giliran bidang kesehatan yang menorehkan prestasi
bagi Kabupaten Banyuwangi. Pemerintah pusat menganugerahkan kabupaten
the Sunrise of Java dengan penghargaan Kota Sehat Swastisaba Padapa
2015.
Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri Kesehatan Nina F.
Moeloek kepada Kepala Dinas Kesehatan, dr. Widji Lestariono di Gedung
Bidakara, Jakarta, Jumat (27/11).
Penghargaan Swastisaba Kabupaten sehat merupakan penghargaan 2
tahunan yang diberikan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) kepada
pemerintah kota/kabupaten yang telah memberikan banyak kontribusi dan
komitmen besar terhadap tujuan pembangunan kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Menkes Nina F. Moeloek mengatakan lomba kota
sehat merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong daerah untuk
meningkatkan peran dan dukungannya pada pembangunan kesehatan. "Ini juga
sebagai upaya promotif-preventif dalam pembangunan kesehatan yang harus
selalu kita utamakan," kata Menkes.
Selain itu Menkes juga meminta agar semua pihak mulai dari pemerintah
pusat dan daerah meningkatkan keberhasilan pembangunan kesehatan.
"Salah satunya dengan meningkatkan akses dan layanan kesehatan secara
komprehensif guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya," tutur Menkes.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Wiji Lestariono mengatakan
Banyuwangi memperoleh Penghargaan Kota Sehat untuk 2 tatanan lomba yang
diikuti. Yakni Tatanan kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum sehat
serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
Pada tatanan kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum sehat
penilaian dilakukan dengan mengambil sampel perumahan, perkantoran
maupun sekolah. Penilaian yang dilakukan seperti ketersediaan sarana
prasarana kebersihan, perputaran udara dalam ruangan, dan sistem
sanitasi lingkungan.
"Salah satunya program toilet bersih yang telah diterapkan di
sekolah-sekolah maupun perkantoran berhasil menambah nilai plus untuk
Banyuwangi. Komitmen Banyuwangi yang selalu berusaha menciptakan
lingkungan yang hijau mampu menjadikan kita jawara," kata dr. Rio.
Sedangkan untuk tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri,
penilaian dilakukan dengan sampling terhadap warga Banyuwangi. Dari
sampling tersebut antara lain dinilai kebiasaan hidup bersih sehari-hari
dan perilaku BAB.
"Kami bersyukur dari hasil penilaian ternyata baik secara institusi
maupun individu warga Banyuwangi telah menjalani kebiasaan hidup sehat
sehingga kita dinilai baik dan lolos sebagai pemenang lomba kota sehat
tingkat nasional," ujar dr. Rio, sapaan akrabnya.
Selain memperoleh penghargaan Kota Sehat Swastisaba Padapa 2015, pada
kesempatan tersebut Banyuwangi juga memperoleh sertifikat eliminasi
malaria. Dimana Kabupaten Banyuwangi telah dinyatakan sebagai daerah
bebas malaria. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar