SEJARAH DESA TAMPO
ASAL USUL DESA TAMPO
Pada zaman dahulu sekitar tahun 1914
di wilayah Kabupaten Banyuwangi bagian selatan tepat
nya sebelah selatan Desa Benculukn ada sebuah daerah subur
yang diberi nama desa tampo, konon asal mula desa tampo menurut para
sesepuh desa tampo adalah bermula pada
jaman Belambangan. Ada utusan dari kerajaan mataram yaiutu pangeran Jolan dan
juru martani di utus oleh raja mataram untuk menagih upeti ke kerajaan
Belambangan, namun prabu Suwing laut (Raja Blambangan pada waktu itu), mengutus
path joko suro beserta prajuritnya untuk mengusir utusan dari kerajaan mataram.
Tidak
bisa dielakkan terjadi peperangan dan karena kalah jumlahnya sehingga utusan
dari kerajaan mataram memilih untuk lari, dalam perjalanan melarikan diri
tersebut meeka berhenti di salah satu gubuk di selatan desa benculuk karena
begitu derasnya hujan walaupun berteduh di gubuk masih juga terkena huja yang
terbawa angin (dalam istilah jawanya ketampon) setelah hujan reda salah satu
prajurit bercerita kepada penduduk sekitar gubuk bahwa mereka habis berteduh di
gubuk tapi masih juga ketampon semenjak kejadian tersebut warga masyarakat
menyebut daerahnya menjadi “Tampo” dan digunakan sampai saat ini. Lambat
laun desa tampo berkembang menjadi sebuah desa sebuah desa yang cukup padat
penduduknya. Hingga kini lebih setelah bertahun-tahun banyak berdatangan para
pendatang baru, terutama yang berasal dari jawa tengah dan jawa timur. Jawa
bagian barat seperti solo, jogjakarta, kediri,malang,jember,serta dari wilayah
banyuwangi seperti rogojampi dan benculuk. Untuk petani dan membuka kembali
hutan di kawasan sekitarnya.dengan demikian karena mayoritas penduduk tampo
banyak berasal dari suku jawa maka bahasa sehari-hari yang digunakan adalah
bahasa jawa dan sebagian suku asli banyuwangi atau osing, dengan bahasa
sehari-hari yang digunakan adalah bahasa osing sumber sesepuh desa tampo dan
desa cluring. (keterangan bapak katijo, bapak karjoni, bapak suyanto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar