Upaya Pemkab Banyuwangi dalam mempromosikan wilayahnya mampu menarik
minat sejumlah pihak. Puluhan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR)
Surabaya menjadikan Banyuwangi sebagai obyek city branding. Selama sehari penuh, Kamis (10/12) mereka mengeksplorasi sejumlah tempat yang iconic di Bumi Blambangan ini.
Siang itu Pendopo Sabha Swagata dipenuhi para fotografer muda. Mereka
adalah 30 mahasiswa yang mengambil mata kuliah produksi Photo Digital.
Sambil menyusuri pendopo, sebentar-bentar mereka berhenti untuk
mengambil gambar salah satu sudut pendopo.
“Banyuwangi keren ya. Arsitektur pendoponya bagus banget. Kita sampai
bingung ngambil angle fotonya karena semua sangat menarik untuk
difoto,” kata Neffi Nurinapraja, mahasiswa semester 7 FISIP Unair. Bukan
hanya Neffi, mahasiswi yang lain pun nampak bergairah melihat bangunan
pendopo yang bagi mereka sangat khas dan obyek yang menarik sekali bagi
kamera.
Dikatakan dosen penanggung jawab mata kuliah Produksi Photo Digital,
Dr. Yayan Sakti alasan memilih Banyuwangi sebagai obyek city branding
ini, karena takjub dengan keberhasilan Pemkab Banyuwangi dalam lima
tahun terakhir. Hal itu terbukti dari beragam penghargaan yang berhasil
diraih.
“Kami sudah terlalu sering mendengar kehebatan Banyuwangi melalui
media. Makanya kami penasaran dan ingin membuktikan langsung dengan
kuliah lapang di sini. Disini, para mahasiswa kami tugasi membuat city branding.
Setelah melihat ini, memang Banyuwangi beda. Tidak ada ide “segila” ini
dari daerah lain sepengetahuan saya,” ujar Yayan setelah melihat
pendopo dan lounge pemda. City Branding adalah upaya untuk mengangkat
citra dan memperkuat positioning suatu daerah.
Tidak hanya mengunjungi pendopo, para mahasiswa tersebut juga mengunjungi lounge
Pelayanan Publik di kantor pemkab. Di ruang tunggu ini, para mahasiswa
juga dibuat kagum dengan konsep bangunannya. Bagi mereka, alasan
pendirian lounge yang untuk menghormati setiap tamu pemda dan arsitek
ruangannya, sangat brilian.
“Kami semua terkesima dengan interior lounge yang cozy. Enak sekali
suasananya. Selain ada makanan khas yang bisa kita nikmati, kita juga
bisa mengetahui seluruh informasi tentang Banyuwangi dari layanan publik
on line. Mana di depannya ada kolam ikan koi juga,” ujar Rajif Akbar sambil berbinar.
Para mahasiswa yang diterima Asisten Pemerintahan Choirul Ustadi
tersebut selain mengunjungi pendopo dan kantor pemkab, mereka juga
mendatangi sejumlah lokasi wisata di banyuwangi. Di antaranya Pantai
Pulau Merah dan Air terjun Jagir yang berada di kaki Gunung Ijen. (Humas
Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar