Masyarakat Banyuwangi, khususnya
pelajar, terlihat ramai berseliweran di Gedung Wanita Paramita Kencana,
Rabu siang (2/11). Mereka seolah tak mau melewatkan kesempatan untuk
melihat karya besar para pelukis, pematung dan fotografer dalam
pameran ‘Banyuwangi in Frame Fest’ yang digelar mulai Selasa hingga
Sabtu ( 1 – 5/11) mendatang.
Para pelajar bahkan tak hanya sekedar menikmati karya-karya indah
tersebut, tapi juga mengemban tugas dari sekolah untuk mengamati pameran
tersebut, mulai dari tema yang diusung, aliran seni yang dianut, hingga
mewawancara para seniman yang ambil bagian dalam pameran tersebut.
Hilda Muna, salah satunya. Pelajar dari sebuah Sekolah Menengah
Kejuruan di Banyuwangi itu tampak bersemangat mengerjakan tugas dari
sekolahnya bersama kelompoknya. “ Kami ramai-ramai kesini mau melihat
pameran sekaligus mengerjakan tugas mata pelajaran kesenian dari
sekolah. Hasil pengamatan kami tentang tema yang diangkat dan aliran
seni yang dianut harus segera dikumpulkan minggu depan. Nanti nilai yang
kami peroleh, bisa digunakan untuk memperbaiki nilai yang kurang,” kata
Hilda.
Pameran seni lukis bertemakan Dhamar Blambangan tersebut diikuti 84
seniman seni lukis dan 5 seniman patung asli Banyuwangi. Berbagai karya
seni lukis dan patung yang dipamerkan mengambil objek budaya
Banyuwangi. Sementara, untuk fotografi dipamerkan tak kurang dari 150
foto yang merupakan jepretan fotografer dalam dan luar Kota Banyuwangi.
Objeknya adalah foto tentang seni budaya Banyuwangi dengan tema
‘Ngelawung Bumi Blambangan’.
“Pameran ini sebagai bentuk respon kita terhadap kemajuan seni dan
budaya Banyuwangi. Itu sebabnya, objek lukisan yang kami tampilkan
bercerita seputar adat istiadat, kesenian dan budaya di Banyuwangi,”
papar Ilyasin, Ketua Panitia Seni Lukis.
Menurutnya, perkembangan pariwisata Banyuwangi yang semakin maju,
harus diimbangi pula dengan kemajuan seni dan budaya lokal. Karena itu,
kata Ilyasin, tema Dhamar Blambangan sudah tepat untuk menggambarkan
suatu bentuk seni budaya yang semakin bersinar dari waktu ke waktu.
Pameran tersebut Selasa malam (1/11) kemarin dibuka oleh Asisten
Administrasi Pembangunan dan Kesra, Wiyono. Sejumlah seniman dan
budayawan juga turut hadir dalam pembukaan pameran tersebut. (Humas
& Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar