26 April 2015

Ki Purbo Asmoro, Meriahkan Banyuwangi Festival 2015 Wayang Kulit

Gelaran Banyuwangi Festival (B-Fest) 2015 tak lengkap jika tidak ditampilkan Wayang Kulit. Sejumlah dalang kondang nusantara telah hadir di Festival Wayang Kulit selama tiga tahun berturut-turut, mulai Ki Enthus Susmono, Ki Mantep Sudharsono hingga Ki Anom Suroto. Kini giliran Ki Purbo Asmoro akan memeriahkan B-Fest 2015, Sabtu malam (26/4) di Lapangan Sumber Mulyo, Kecamatan Pesanggaran dengan menampilkan lakon Pandawa Bangun Astina.

VIDEO= https://www.youtube.com/watch?v=LiMdCxHD7zU

Festival wayang kulit dihadirkan sebagai salah satu presentasi beragamnya kultur yang ada di Banyuwangi. Selain Using, di Banyuwangi juga terdapat suku Jawa yang banyak mendiami wilayah selatan Banyuwangi. “Festival wayang kulit ini kami hadirkan untuk mengakomodir budaya masyarakat Jawa yang ada di Banyuwangi. Karena B-Fest ini salah satunya kami hadirkan untuk mewakili beragam budaya yang ada di Banyuwangi,” kata Anas.

Selain itu, kata Anas, festival ini terus digelar untuk melestarikan kesenian tradisional wayang kulit agar tidak tergerus moderenitas. Karena wayang kulit ini tidak hanya tampilan seni yang dimainkan, tetapi lebih kepada makna dan filosofi hidup. “Ada banyak filosofi yang bisa diambil untuk dijadikan tauladan dari tokoh-tokoh pewayangan. Ini merupakan heritage bangsa yang adiluhung, hingga B-Fest tahun ini Festival Wayang Kulit kami gelar dua kali,” kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Selain tanggal 26 April, Festival wayang Kulit juga digelar pada 3 Oktober di RTH Maron, Kecamatan Genteng.

Selain itu, imbuh Bupati Anas, dengan lakon yang dimainkan dalang dari Solo ini diharapkan bisa memuaskan dan menghibur para pecinta wayang kulit. “Karena, meski trend pewayangan saat ini menggunakan berimprovisasi dengan variasi audio visual, namun Ki Purbo Asmoro tetap cara lama. Yakni setia pada wayang sebagai filosofi, sastra lisan dan sumber gagasan yang dibawakan dengan gaya khasnya,” kata Bupati Anas.

Ki Purbo Asmoro dalang kondang asal Solo ini akan tampil mulai pukul 21.00 Wib hingga pagi dini hari dengan lakon Pandawa Bangun Astina. Lakon ini akan mengkisahkan kemelut Baratayuda yang terus menerus dan berantai. Tetapi dengan jiwa tulus iklas dan taktik yang pintar, para pendawa akhirnya berhasil memasuki gerbang negara besar Astina Pura dengan selamat. Meskipun harus menyisihkan duri-duri tajam yang menghadang perjalannya. Diantaranya, Destarata yang tak lain pamannya sendiri berniat akan membunuh Pandawa, namun berkat kesigapan para pandawa berhasil menggagalkan akal licik Destarata. (Humas Protokol)

Tidak ada komentar: