21 September 2014

Banyuwangi Art Week Festival & Produk Khas Banyuwangi 2014

                                                    Banyuwangi Art Week Festival
Video=http://www.youtube.com/watch?v=yYN1Ve_16gE&list=UUepNWDWf_cjykU8PXZbbFwg

BANYUWANGI - Tak hanya memuaskan pecinta kuliner lewat gelaran Festival Rujak Soto, masyarakat Banyuwangi juga dimanjakan dengan event Banyuwangi   Art Week Festival (BAW) di hari yang sama, Sabtu (20/9) dan di lokasi yang berdampingan dengan Festival Rujak Soto. Event yang diadakan untuk kedua kalinya setelah digelar tahun 2013 lalu  ini  menampilkan produk-produk kerajinan khas Banyuwangi.
BAW merupakan event pameran produk kerajinan khas Banyuwangi dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM). Diantaranya, batik, handycraft, souvenir, kaligrafi, furniture dan anyaman bambu. Juga olahan pangan seperti kue bolu, stik ikan, dodol dari buah-buahan, keripik  dan kopi.  Termasuk seni dan budaya, seperti  lukisan, patung dan seni instalasi.
Bertempat di depan Gesibu Blambangan, Jalan Diponegoro Banyuwangi, pameran yang  digelar mulai 18 – 27 September ini menyimpan keunikan tersendiri. Selain pengunjung  disambut dengan pertunjukan pantomim dari Komunitas Pantomim Banyuwangi, ada pula dua orang lelaki yang berdandan ala patung batu. Mereka yang melumuri tubuhnya dengan cat berwarna copper (perunggu) ini berdiri mematung dan bersedia dijadikan objek foto oleh pengunjung.
Menurut Bupati Anas, keberadaan pameran ini sebagai ajang untuk menunjukkan kepada masyarakat begitu beragamnya kekhasan Banyuwangi, begitupun dengan UMKM dan keseniannya. “Dengan ditampilkannya produk-produk UMKM dan kesenian, event ini makin membuka mata kita betapa banyak potensi yang dimiliki Banyuwangi. Kami akan terus mendorong seni sebagai bagian dari industri kreatif yang mampu menghasilkan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Seolah tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Bupati Anas yang didampingi para pesohor seperti Yati Oktavia, Pangkie Suwito, dan Putri Indonesia 2014 Devira Elvinamira juga sempat merasakan sensasi membatik di tempat bersama para pembatik kecil se-Kabupaten Banyuwangi. (Humas & Protokol)

 

Tidak ada komentar: