VIDEO = https://www.youtube.com/watch?v=ydY4Fm_ZfSY
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Yanuarto Bramuda mengatakan, penampilan Gandrung Sewu pada HUT Korpri ini merupakan pilihan langsung Presiden Jokowi. Sebelumnya Pemprov Jawa Timur mengajukan beberapa pilihan kesenian tradisional unggulan dari berbagai daerah, namun yang disetujui Presiden adalah Gandrung Sewu.“Ini adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi daerah sebab dipilih langsung oleh Presiden. Secara tak langsung, ini menunjukkan eksistensi kebudayaan kita telah go national,” kata Bramuda.
Tarian kolosal Gandrung Sewu ini akan melibatkan tak kurang 800 orang, yang terdiri dari pelajar SD hingga SMA di Banyuwangi serta para penari profesional dari sejumlah sanggar tari. Tari Gandrung yang dibawakan memiliki tema Kemandirian Pangan dengan koreografer Sumitro Hadi.
“Seperti pada pagelaran Gandrung Sewu yang biasa digelar di Banyuwangi, tarian ini akan dibawakan dengan megah dan dihiasi fragmen drama. Dalam tari ini akan diceritakan singkat bagaimana menjaga tradisi agraris di Indonesia, agar bangsa ini bisa mandiri dalam hal pangan” terang Bramuda.
Seluruh pelaku kolosal Gandrung yang terlibat dalam pertunjukan ini akan diberangkatkan ke Surabaya pada 26 November mendatang. Sedikitnya 15 armada bus yang akan mengangkut para penari ini.
Peringatan HUT Korpri ke 44 tersebut akan diikuti oleh 10.000 orang, yakni anggota KORPRI se provinsi Jawa Timur serta perwakilan dari berbagai Dewan Pengurus KORPRI Provinsi se Indonesia. Presiden Jokowi diagendakan menjadi Inspektur Upacara HUT KORPRI dengan Komandan Upacara Menteri PANRB.
Selain Tari Gandrung HUT Korpri juga akan dimeriahkan drum band dari Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta drum band dari Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya. (Humas & Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar