Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87
di Banyuwangi ditandai dengan penanaman pohon oleh Penjabat (PJ) Bupati
Banyuwangi Zarkasi di Taman Blambangan, Rabu (28/10). Pohon yang
ditanam Zarkasi usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut
adalah Sawo Blambangan, varietas buah Sawo asli Banyuwangi.
Penanaman pohon ini sejurus dengan tema besar Peringatan Sumpah,
yakni Revolusi Mental Untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi “Satu Untuk
Bumi”. Zarkasi mengatakan bahwa pembangunan harus mengikuti konsep
pembangunan berkelanjutan (Suistanability Development). Untuk itu, pembangunan suatu daerah harus memperhatikan pengelolaan SDA yang ada.
“Ini merupakan simbol peduli dan perhatian besar terhadap lingkungan.
Apalagi kita semua tahu dan prihatin atas bencana kabut asap yang
terjadi saat ini yang mengakibatkan pasokan oksigen semakin berkurang.
Semoga program yang telah dirintis Pemkab selama ini bisa mengembalikan
suplai oksigen,” kata Zarkasi.
Sejak 2013 Pemkab Banyuwangi telah menelurkan gerakan Sedekah
Oksigen. Sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk aktif menanam
pohon di lingkungan sekitarnya. Sejumlah aturan pun diterapkan untuk
menggiatkan gerakan ini.
Para pemuka agama wajib mendakwahkan ayat-ayat dalam kitab sucinya
tentang pentingnya memelihara lingkungan kepada umatnya. Selain itu,
untuk mensukseskan program tersebut Pemkab menginstruksikan PNS yang
naik pangkat wajib menyetor 2 bibit pohon. Instruksi penanaman itu juga
ditujukan pada siswa sekolah untuk menanam pohon di sekolah dan rumahnya
Begitu juga dengan para penerima bantuan sosial dan hibah wajib
menanam pohon di lingkungannya. Bila tidak menanam, maka pemkab tidak
akan mengucurkan bantuan lagi. Atas komitmen tersebut, Banyuwangi
menjadi jawara Lomba Penanaman Satu Miliar Pohon yang saat itu
diserahkan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam kesempatan itu, Zarkasi juga mengingatkan agar pemuda lebih
bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi. “Teknologi harus
dikuasai, tapi jangan tinggalkan budaya kita. Perkuat nasionalisme dan
patriotisme dalam diri kita. Budaya lah yang membuat bangsa ini menjadi
kuat,” pungkas Zarkasi. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar