Pengembangan
komoditas hortikultura durian merah terus dilakukan Kabupaten
Banyuwangi. Dua varietas durian merah, yaitu balqis dan SOJ, secara
resmi telah diberi tanda daftar milik Banyuwangi oleh Kementerian
Pertanian. Pengesahan dua varian durian merah itu tertuang dalam SK
Menteri Pertanian Nomor 143/Kpts/SR.120/D.2.7/9/2015 untuk jenis durian
SOJ dan SK Menteri Pertanian Nomor 142/Kpts/SR.120/D.2.7/9/2015 untuk
varian balqis.
"Ini
sebuah langkah baru. Dengan adanya SK itu kami akan akselerasi
pengembangan durian merah. Tahun depan kami alokasikan dana pengembangan
bibit secara lebih banyak lagi agar produksinya juga terus naik pada
tahun-tahun mendatang," kata Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan
Perkebunan Banyuwangi, Ikrori Hudanto, saat dihubungi Antara.
Ikrori
mengatakan, pihaknya telah memilih wilayah sentra pengembangan durian
merah di Banyuwangi, yaitu di Kecamatan Kalipuro, Licin, Glagah, Giri,
dan Songgon. Lima kecamatan itu dipilih sesuai asal pohon induk. "Dari
pemetaan kami, daerah-daerah itu memiliki topografi yang sesuai untuk
pengembangan komoditas durian merah," kata Ikrori.
Dia
menjelaskan, pihaknya telah melakukan uji coba penggandaan varietas
balqis dan SOJ melalui cara vegetatif. Dua varietas yang cukup unik itu
dikembangkan di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah.
SOJ
yang merupakan akronim dari "Sunrise of Java" (julukan Kabupaten
Banyuwangi) memiliki warna daging oranye terang. Ketebalan dagingnya
mencapai 16,5 milimeter dengan perpaduan rasa manis dan pahit yang pas
di lidah. Aroma durian ini tidak tajam.
"Varietas
SOJ ini menjadi idola karena warna dagingnya yang sangat terang dan
mencolok. Ini jadi keunggulan, nilai ekonomisnya tinggi. Nama SOJ yang
merupakan singkatan Sunrise of Java dengan sendirinya juga mengangkat
nama Banyuwangi," jelasnya.
Adapun varietas balqis mempunyai keunggulan berupa panen dalam satu periode. Warna dagingnya juga oranye.
Ikrori
mengatakan, durian merah Banyuwangi kini menjadi buruan. Selain karena
terkatrol oleh permintaan yang melonjak dari wisatawan yang berlibur ke
Banyuwangi, durian merah kian terkenal karena mendapat promosi luas
melalui media, baik media konvensional maupun media sosial. Banyak
stasiun televisi yang datang dan meliput pengembangan durian merah,
sehingga banyak orang penasaran dengan buah tersebut. Harganya pun
semakin mahal, bahkan bisa mencapai Rp250.000 per buah.
Sejumlah
peneliti dari luar negeri juga khusus datang ke Banyuwangi untuk
mencari bibit tanamannya. Pemkab Banyuwangi juga telah menanam dan
membagikan ribuan bibit durian merah untuk dibudidayakan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar