Melengkapi event dalam Banyuwangi
Festival 2015, kabupaten yang berjuluk The Sunrise of Java ini akan
menggelar Banyuwangi International Run 2015. Lomba lari tersebut akan
digelar pada Sabtu 17 Oktober 2015 , bersamaan dengan event budaya
Banyuwangi Ethno Carnival.
Banyuwangi Run 2015 yang digelar pertama kali ini digagas bareng
antara Gerakan Berlari Untuk Berbagi (BUB) dan Pemkab Banyuwangi. Tahun
ini akan melombakan dua kategori lari, yakni 5 KM dan 10 KM dengan
memperebutkan total hadiah sebesar Rp 100 juta.
Dikatakan founder gerakan BUB, Sandiaga S. Uno dipilihnya Banyuwangi
karena potensinya yang sangat menjanjikan. Banyuwangi International Run
hadir sebagai bagian dari sport tourism yang tengah dikembangkan
Banyuwangi.
"Sport tourism saat ini digandrungi berbagai lapisan masyarakat di
seluruh dunia. Tahun ini saja ada 200 runner Indonesia yang ikut even
lari di Berlin. Mereka selalu mencari lokasi baru. Banyuwangi dengan
segala potensi alamnya saya pikir pas jadi destinasi baru," kata
Sandiaga saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (29/9).
Banyuwangi International Run 2015 kali ini mengangkat tema Run &
Enjoy The Culture. Tema yang menggambarkan ajakan untuk berlari dan
menikmati kebudayaan sekaligus keindahan dari kota Banyuwangi.
"Event ini selaras dengan upaya kami mengembangkan sport tourism.
Kami sandingkan olahraga dengan keindahan alam kami," kata Bupati
Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Banyuwangi sebelumnya telah menggelar 3
even sport tourism. Balap sepeda international Tour de Banyuwangi Ijen,
kompetisi internasional kitesurf, dan international surfing competition
di Pantai Pulau merah.
Selama 5 tahun terakhir Banyuwangi gencar dalam mempromosikan
kepariwisataan untuk menjadi salah satu destinasi baru untuk wisatawan
dalam maupun luar negeri. Tak tanggung-tanggung, dari wisata pantai,
gunung berapi, hingga wisata hutan hujan tropis, ada di Banyuwangi.
Ditambah dengan festival yang diadakan sepanjang tahun dengan
menampilkan berbagai ciri khas Banyuwangi membuat Banyuwangi semakin
dikenal di kalangan wisatawan.
Terbukti dari naiknya pendapatan per kapita Kabupaten Banyuwangi yang
naik tajam dari Rp 14,97 juta di tahun 2010 menjadi Rp 33 juta di tahun
2014. Sementara Pendapatan Domestik Regional Bruto pun juga naik dari
Rp 23,56 triliun menjadi Rp 40,48 triliun.
Selain juga angka kunjungan wisata yang meningkat dari tahun ke
tahun. Pada tahun 2012 wisatawan domestik sebesar 860 ribu orang,
menjadi 1.500 orang pada 2014. Wisatawan manca negara pun meningkat
tajam, dari yang 5 ribu pada 2012, menjadi 28 ribu wisman pada 2014.
“Kami menargetkan 1000 pelari yang terdiri dari penggiat dan
komunitas olahraga lari, wisatawan sekaligus pengunjung dan masyarakat
umum kota Banyuwangi untuk ikut dalam Banyuwangi International Run ini,”
pungkas Sandiaga dengan optimis.
Untuk pendaftaran, sudah dibuka dari tanggal 16 September lalu hingga
13 Oktober 2015. Para peserta dapat mendaftarkan diri melalui http://banyuwangirun.com/id/ atau melalui akun Facebook Banyuwangi Run. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar