Festival Anak Yatim (FAY) kali ke empat berlangsung meriah di
Banyuwangi, Minggu (18/10). Acara yang dipusatkan di Pendopo kabupaten
ini, diikuti sekitar seribu lebih anak yatim yang berasal dari 24
kecamatan yang ada di Banyuwangi.
Mereka di pendopo untuk dibebaskan bermain dan bersenang-senang
sepuasnya dengan berbagai wanaha permaian yang disediakan. Mereka bebas
memilih aneka jenis permainan sesuai seleranya. Disediakan berbagai
permainan tradisional seperti engklek, ular tangga dan
benteng-bentengan. Juga permainan moderen diantaranya, basket, istana
balon, sepeda mesin dan permainan edukatif mengenal pesawat dan
kabinnya.
Selain bermain, dalam FAY ini juga digelar aneka perlombaan, seperti
congklak, cublak-cublak suweng, benteng-bentengan dan lomba lari
estafet. Mereka yang memenangkan lomba ini mendapatkan hadiah tabanas
total Rp 30 juta.
Puas bermain dan bersenang-senang mereka diajak makan tumpeng bareng
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sambil menikmati sajian musik
gambus “Miami”.
Nadia Ulfa (12) dari SDN Kedungrejo, Glenmore mengaku senang
mengikuti festival ini. Selain bisa punya kenalan teman baru mereka
saling cerita seputar sekolahnya dan bermain permainan tradisional
bersama. Dia juga senang bisa membaca buku gratis yang ada di arena
festival. Nadia adalah dua bersaudara yang sudah tidak beribu sejak
kelas IV. Ibunya meninggal karena sakit, dan saat ini dia diasuh ayahnya
seorang.
Begitu halnya Nandang (11), siswa kelas V SDN Pesanggaran ini telah
kehilangan ibunya sejak berusia 2 tahun. “Senang aja di ajak kesini
banyak teman baru. Saya pengen jadi polisi yang bisa amankan kota,”
jawabnya saat dialog bersama Bupati.
Sementara Alvira (28) orang tua salah satu anak yatim, menyatakan
senang dengan kegiatan ini, karena anaknya mendapat perhatian dari
pemerintah. Apalagi ada beasiswa untuk anak yatim berprestasi. “Mulai TK
anak saya selalu berprestasi, beasiswa ini akan jadi pemacu kami.
Masih ada harapan buat anak saya bisa kuliah,” kata Ibu satu anak ini.
Sejak 2012, Pemkab Banyuwangi juga memberikan beasiswa bagi anak
yatim berprestasi. Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa berprestasi
dari kalangan keluarga kurang mampu, termasuk para anak yatim untuk bisa
bersekolah hingga perguruan tinggi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, FAY merupakan upaya
pemerintah daerah untuk menggugah kepedulian, membangun dan menerbarkan
kasih sayang. FAY juga bisa jadi ajang menumbuhkan rasa kepercayaan
diri anak-anak yatim untuk bisa meraih cita-citanya.
"Festival ini spirit yang hebat dan bisa menjadi inspirasi bagi semua
orang untuk bersolidaritas kepada anak-anak yatim. Kita akan dorong dan
beri ruang penuh agar anak-anak bisa belajar dan mengejar cita-citanya
setinggi mungkin," ujar Bupati Anas.
Di akhir acara anak-anak yatim doa bersama juga diajak berwisata
keliling pendopo Banyuwangi yang dikenal mempunyai konsep green
building. Di sana, mereka belajar sejarah Banyuwangi melalui lukisan
dan seni arsitektur masyarakat Using (masyarakat asli Banyuwangi) lewat
rumah khas lokal yang ada di pendopo. Secara berkala, para pelajar
memang diperbolehkan mengelilingi pendopo yang merupakan tempat tinggal
bupati. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar