Perhelatan
Banyuwangi Batik Festival (BBF) yang akan digelar Sabtu lalu (10/9)
melibatkan sejumlah para pelaku fesyen asal Banyuwangi. Seperti Anita
Yuni, desainer fesyen asal Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, menampilkan
rancangan busana batik hasil desainnya yang dirangkum dalam Imaginary Angel (Sritanjung’s Soul)”
Bagi Anita Yuni, keterlibatannya di BBF kali ini begitu spesial.
Betapa tidak, setelah tahun lalu berhasil menampilkan sejumlah
rancangannya dengan apik, Anita kembali dipilih untuk menyuguhkan
desainnya di BBF 2015 ini.
Sebagai desainer muda yang tak pernah kehilangan ide kreatif, Anita sengaja memilih tema Imaginary Angle (Sritanjung’s Soul)”
karena terinspirasi cerita lengenda Banyuwangi “Putri Sritanjung” yang
cantik anggun. Di tema Imaginary Angle itu, Anita menyematkan busana bak
putri dengan sayap di lengannya.
Bahan yang dipilih desainer askseoris Hijabox ini, sangat simple
batik khas Banyuwangi yang tidak dicanthing tetapi memakai cukup
menggunakan batik cap. Batik cap menurut dia lebih simple dan merakyat.
Meski batik cap, Anita akan membuat hasil rancangannya terlihat mewah
dan elegan dengan pewarna alam yang dicelupkan di kainnya.
“Pewarna alam tidak akan menimbulkan alergi di kulit seperti reaksi
yang bisa ditimbulkan dari pewarna sintetis. Selain itu pewarna alam
lebih ramah lingkungan dan menampilkan warna yang lebih lembut dan
elegan,” urai Anita.
Batik khas Banyuwangi yang menjadi pilihan Anita, motif paras gempal
dan salada. “Salada memang bukan motif batik Banyuwangi, namun motif ini
kontemporer yang menurut aku sangat chic. Pas untuk
rancanganku yang banyak menggunakan desain detail bunga,” kata Anita
yang juga berprofesi sebagai dokter ini.
Dengan konsep yang diusungnya itu, Anita mengaku totalilas dalam
mempersiapkan rancangannya di BBF ini. Anita, membutuhkan waktu satu
tahun sejak riset konsep, proses mendesain sampai penjahitan. “Enam
bulan terakhir ini fokus pada penjahitan dan pemasangan detail aksesoris
pakaian. Hampir semua penjahit dan pekerja saya minta kerja ekstra agar
bisa selesai tepat waktu,” beber Anita.
Ada enam desain yang ditampilkan Anita pada BBF kali ketiga tersebut. (Humas protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar