Tim kesenian Banyuwangi diundang untuk tampil di HUT ke-6 Ikatan
Keluarga Banyuwangi (IKAWANGI) Dewata. Acara yang dirangkai dengan
Festival Endog-Endogan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW itu
diselenggarakan di Lapangan Pegok, Bali, Minggu (17/1), mulai pukul
08.00 - 17.30 WITA.
Banyuwangi mengirimkan para pelaku seni andalan dari sanggar Pak
Sucipto, Desa Kemiren dengan total personil yang terlibat sebanyak 45
orang. Sejumlah kesenian akan ditampilkan, diantaranya Barong Lanceng
Kemiren, Kebo-Keboan Alas Malang, dan tari Dewi Sri Alas Malang.
Mereka akan tampil memeriahkan event tersebut bersama beberapa
kesenian lain yang disiapkan IKAWANGI Dewata, seperti Belganjur,
angklung caruk, kucing-kucingan rudat, kuntulan, gandrung, jaranan dan
kendang kempul.
Dijelaskan oleh Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, Alfin Kurniawan, kesenian Banyuwangi memang sering diundang
untuk tampil di berbagai acara. Karenanya, agar kesenian Banyuwangi
tetap hidup di seluruh penjuru Bumi Blambangan ini, tak hanya sanggar
seni yang itu-itu saja yang tampil, melainkan dibuat bergiliran.
"Supaya kesenian Banyuwangi tetap lestari, secara bergiliran kami
menugaskan sanggar-sanggar binaan kami untuk bisa tampil di berbagai
tempat, baik di dalam dan luar kota Banyuwangi maupun ke luar negeri.
Selain nguri-uri budaya asli kita, anak cucu kita sebagai generasi
berikutnya pun akan mengenali budaya leluhurnya " kata Alfin. (HUMAS
& PROTOKOL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar