Data kemiskinan tahun 2013 dan 2014 tersebut disampaikan secara resmi perwakilan BPS kepada Penjabat (Pj) Bupati Zarkasi di lounge pelayanan
publik kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (14/1). Bukan hanya dari sisi
persentase penduduk miskin, indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan di
kabupaten berjuluk The Sunrise of Java, ini juga mengalami
penurunan.<span 1.6em;"="">
Kepala Seksi (Kasi) Statistik Sosial BPS Banyuwangi, Benny
Kushariadi, mengatakan jumlah penduduk miskin di Banyuwangi pada tahun
2013 mencapai 151.600 orang atau 9,57 persen di antara total penduduk
Bumi Blambangan. Jumlah penduduk miskin tersebut mengalami penurunan
menjadi sebanyak 147.700 jiwa atau 9,29 persen pada tahun 2014.
Dikatakan, cutting point garis kemiskinan di Banyuwangi pada
tahun 2013 adalah sebesar Rp 276.648 per kapita per bulan. Indikator
garis kemiskinan pada tahun 2014 sebesar Rp 285.004 per kapita per
bulan. “Ini adalah garis. Mereka yang pendapatan per kapitanya di bawah
garis kemiskinan tersebut, berarti dikatakan miskin. Sedangkan yang di
atas angka itu berarti sudah bukan kategori miskin,” ujarnya.
Menurut Benny, selain dari segi jumlah penduduk miskin, indeks
kedalaman kemiskinan di Banyuwangi juga mengalami penurunan signifikan.
Kedalaman kemiskinan yang merupakan ukuran rata-rata kesenjangan
pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan di
tahun 2013 sebesar 1,54 turun menjadi 1,38 di tahun 2014
Pun demikian dengan indeks keparahan kemiskinan. Benny menuturkan,
indeks keparahan kemiskinan di Banyuwangi semakin baik, yakni dari
sebesar 0,37 pada 2013 menjadi 0,33 pada 2014. Indeks keparahan
kemiskinan tersebiut memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran
di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tingi
ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
Benny menambahkan, salah satu indikator penurunan angka kemiskinan
itu bisa dilihat dari konsumsi masyarakat yang semakin baik. “Pendapatan
masyarakat yang meningkat juga menjadi salah satu faktor penurunan
angka kemiskinan tersebut,” kata dia. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar