Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan dan RB), Yuddy Chrisnandi, mengunjungi "lounge"
layanan publik di Banyuwangi, Kamis (14/1). Saat meninjau, Menpan
langsung menyatakan ruang tunggu layanan publik ini telah menunjukkan
sistem akuntabilitas kinerja Banyuwangi sangat bagus dan patut dicontoh
daerah lain.
Banyuwangi memiliki fasilitas khusus buat setiap tamu yang datang ke
kantor Bupati Banyuwangi, yakni sebuah lounge atau ruang tunggu
pelayanan publik yang eksklusif dan nyaman. Di sini semua pengunjung
bisa mengakses berbagai data di semua SKPD di lingkungan Pemkab
Banyuwangi.
Di dalam ruang lounge tersebut disediakan empat layar komputer besar
yang tersambung dengan internet. Di dalamnya terdapat berbagai data
seputar kinerja SKPD maupun laporan APBD daerah yang bisa diakses dengan
mudah. Di situ juga terpasang kamera CCTV yang memantau sejumlah
aktivitas di kantor pelayanan publik di seluruh Banyuwangi.
"Lounge Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi ini sangat bagus, ada front office-nya,
ruangannya nyaman, interiornya moderen lengkap dengan IT yang bisa
diakses oleh setiap tamu. Saya percaya Banyuwangi. Kalau kabupaten lain
mencontoh Banyuwangi pasti pelayanan publiknya baik. Ini juga yang
menjadi alasan saya untuk mampir ke sini," ujar Menpan.
Banyuwangi kata Menpan Yuddy, termasuk daerah di Indonesia yang
kinerja pemerintahannya terus merangkak naik. “Sistem kerja yang
dibangun di Banyuwangi ini saya nilai telah menunjukkan kinerja yang
akuntabel. Dan ini penting, karena kalau sudah mampu menciptakan sistem
akuntabiltas yang baik, maka siapapun kepala daerahnya pasti
pemerintahan bisa jalan. Karena disitu telah disusun sebuah tata kelola,
sehingga ada kepatuhan, ada regulasi. Jajaran birokrasi yang sudah baik
ini harus tetap ditingkatkan,” urainya.
Sejumlah capaian kinerja terkait akuntabilitas pemerintahan telah
dicapai Banyuwangi dalam kurun lima tahun terakhir. Antara lain
Banyuwangi telah meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Murni
atas laporan kinerja keuangan pemerintahannya selama tiga tahun
berturut-turut, sistem pengelolaan keuangan daerah Banyuwangi telah
dirancang bisa diakses secara real time.
"Perencanaan anggaran hingga pertanggungjawaban Pemkab Banyuwangi
semuanya sudah online, dan bisa dipantau real time. Bahkan kami juga
miliki sistem e-Village Budgeting alias penganggaran progras
pemerintahan desa berbasis dalam jaringan (daring) alias online yang
diterapkan sejak 2015," ujar Pj Bupati Banyuwangi, Zarkasi yang saat itu
mendampingi Menteri Yuddy.
Selain itu, Menteri Yuddy juga memuji pelayanan publik di Banyuwangi
yang sudah terintegrasi dengan IT. “Saya melihat disini pelayanan
publiknya sudah baik. Semua informasi terkait pelayan publik di setiap
satker Pemkab Banyuwangi bisa diakses melalui IT yang tersentral di
lounge ini,” katanya. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar