Event Banyuwangi Discovery kembali akan digelar 30
Januari 2016 mendatang, setelah tahun lalu mendulang sukses yang luar
biasa. Event yang melibatkan pelajar sekolah dasar ini diselenggarakan
untuk mengedukasi generasi muda Banyuwangi pentingnya mengenal tanah
kelahirannya dengan berbagai potensi di dalamnya. Di samping juga
sebagai bentuk pendidikan karakter bagi anak-anak muda Banyuwangi.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi,
Sulihtiono, Rabu kemarin (13/1), anak-anak perlu diajarkan cinta tanah
air sejak dini. “Dengan begitu sense of belonging atau rasa memiliki
mereka terhadap Banyuwangi akan tumbuh, dan menciptakan kebanggaan bagi
mereka menjadi bagian dari masyarakat Banyuwangi. Apalagi saat ini
Banyuwangi sudah menjadi jujugan pariwisata,” kata Sulihtiono.
Event yang diadakan di sepanjang jalan Ahmad Yani ini akan diikuti 12
ribu lebih pelajar SD kelas 4, 5, dan 6. Mereka ditantang untuk
mengenal Banyuwangi secara mendalam lewat pertanyaan yang dikemas dalam
bentuk teka-teki silang. Pertanyaan yang diajukan berkisar tentang
destinasi pariwisata Banyuwangi, penghargaan-penghargaan yang pernah
diraih Banyuwangi dan berbagai hal terkait Banyuwangi. “Pengetahuan
mereka tentang Banyuwangi diuji disini,” ujarnya.
Menurut Sulihtiono, antusiasme pelajar sangat luar biasa menyambut
event Banyuwangi Discovery 2016 ini. “Sejak kami buka pendaftarannya
beberapa waktu lalu, banyak sekali yang mengajukan diri untuk menjadi
peserta. Jika tidak kami batasi, jumlahnya bisa membludak menjadi
ratusan ribu peserta. Karena itu, dari tiap-tiap kecamatan yang ada di
Banyuwangi, kami ambil 200 hingga 300 siswa sebagai perwakilan,”terang
Sulihtiono.
Kegiatan ini, imbuh Sulih, akan dilangsungkan mulai pukul 08.00 –
12.00 WIB. Saat peserta mengerjakan teka-teki tersebut, mereka juga bisa
menikmati hiburan gratis yang ditampilkan oleh pelajar yang punya
keterampilan khusus dari sekolah-sekolah di Banyuwangi. Mulai dari
tari-tarian, lagu-lagu, dan masih banyak lagi. Selain itu juga ada
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dinas Kesehatan yang memberikan
pemeriksaan gratis kepada pelajar yang datang. (Humas & Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar