Imbas erupsi Gunung Raung sudah mulai meluas. Mulai Jumat pagi (10/7)
kawasan kota Banyuwangi sudah mulai diselimuti abu tipis. Selain Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, sejumlah masyarakat,
siang tadi berinisiatif membagikan masker ke sejumlah pengendara motor
di halaman depan Kantor Bupati Banyuwangi.
Bila selama ini abu vulkanik hanya terjadi di wilayah sekitar Raung,
namun semenjak Jumat pagi tadi masyarakat kota sudah mulai merasakan
hujan abu tipis.
Kota Banyuwangi sendiri berjarak sekitar 35 km dari
Kecamatan Songgon, yang merupakan kecamatan terdekat dari Gunung Raung.
Kepala BPBD Banyuwangi, Kusiyadi menjelaskan bahwa berdasarkan
keterangan dari pihak PVBMG hujan abu yang melanda di wilayah kota
Banyuwangi diakibatkan arah angin saat ini sedang bergerak ke Tenggara,
menuju wilayah Banyuwangi. Sehingga abu vulkanik Raung mulai melanda
hampir seluruh wilayah Banyuwangi.
"Aktivitas Raung bisa dikatakan stabil dengan kondisi yang sama sejak
beberapa hari lalu. Abu tipis ini akibat arah angin yang bergerak ke
Banyuwangi. Bukan hanya melanda wilayah perkotaan, namun di banyak
kecamatan sudah melaporkan adanya abu ini. Tercatat Songgon, Sempu,
Licin, Glagah hingga Wongsorejo merasakan hal yang sama. Ribuan masker
sudah kita drop ke semua kecamatan, khusunya yang terdampak," ujar
Kusiyadi.
BPBD telah mendistribusikan sebanyak 68 ribu masker ke seluruh camat.
Sejumlah camat pun terpantau sudah mendistribusikannya. Seperti
Kecamatan Licin kemarin telah membagi 4 ribu masker ke masyarakat,
Wongsorejo 8.500 masker.
Hingga saat ini, Raung masih dalam status SIAGA III. Laporan PVBMG
menyebutkan bahwa tremor pada 9 Juli 2015 tercatat amplitudonya 6-32 mm,
dengan dominan di angka 29 mm.
Hujan abu ini mulai terasa sejak pagi hari. Beranjak siang, hujan abu di
kota semakin tebal. Sejumlah warga pun mulai mengenakan masker, selepas
siang hari tadi.
Seperti yang terlihat di Masjid Baabussalam di kompleks Kantor Bupati
Banyuwangi. Edi, salah seorang pegawai pemkab mengaku kaget alas kakinya
penuh debu seusai solat Jumat. “Tadi berangkat Jumatan tidak terlalu
terasa, selesai solat kok sandal saya berdebu sekali,” ujar Edy.
Siang itu, pegawai pemkab pun hampir seluruhnya mulai mengenakan masker.
Pengendara motor di jalan pun sudah mulai terlihat mengenakan masker
dan kacamata hitam untuk menghindari abu vulkanik tersebut.
Melihat ini, pegawai Humas Protokol Pemkab Banyuwangi pun berinisiatif
membagikan sejumlah masker kepada pengendara yang melintas di depan
kantor pemkab. Tak kurang dari 25 dos masker dibagikan secara cuma-cuma.
Hanya dalam waktu 30 menit semua masker tersebut habis dibagikan ke
masyarakat.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Diah Fitriani, menerima masker
dengan senang. “Ini tadi saya keluar rumah nggak bawa masker. Begitu
jalan kok ternyata debunya sudah sepekat ini, bikin sesak nafas dan
kelilipan. Alhamdulillah, pas lewat pemda ada pembagian masker,“ ujar
perempuan yang tinggal di Kecamatan Giri ini seraya mengucapkan terima
kasih. (Humas dan Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar