Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem online untuk
SMP dan SMA mundur hingga selasa, (7/7) 2015. Kelonggaran mundurnya
jadwal itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi,
Sulihtiyono untuk mengganti sistem pendaftaran online hari pertama PPDB
yang tidak lancar secara nasional.
“Bila semula pendaftaran berakhir hingga Sabtu (4/6), namun pemkab
mengeluarkan kebijakan pendaftaran PPDB diundur hingga Selasa (7/6). Ini
lantaran saat hari pertama pendaftaran, PIN siswa tidak keluar secara
nasional. Sekalian untuk menyempurnakan entry data yang belum selesai di
sejumlah sekolah penerima PPDB online,” kata Kepala Sulihtiyono.
Diakui Sulihtiono, pelaksanaan PPDB di awal mengalami sejumlah
kendala. Seperti di hari pertama, PIN siswa belum dikirim dari pusat.
Namun, pemkab mengantisipasinya dengan melakukan pendaftaran manual.
Semua berkas pendaftar diterima oleh panitia, untuk dientry.
“Hari kedua, PIN sudah diterima, dan semua siswa langsung mengakses
secara bersamaan. Dampaknya, akses pendaftaran online menjadi lambat
se-nasional, dan dikeluhkan banyak pihak. Ini pun dikaui oleh pihak
Pustekom, servernya sempat ngadat karena overload. Ketidak lancaran ini
tidak bisa langsung kami tangani, karena semua aplikasi dikendalikan
pusat. Dari hasil pantauan kami, sekarang sudah lancar,” ujar
Sulihtiono.
Untuk mengantispasi kebingungan dan kerepotan pendaftar mengakses
internet, pemkab memfasilitasi dengan memberikan akses layanan
pendaftaran di sejumlah tempat. Mulai dari sekolah yang dituju, sekolah
asal siswa, kantor UPTD di masing-masing kecamatan, hingga Kantor
Dispendik di Jl. Salim.
“Semua tempat tersebut kami lengkapi dengan operator yang siap
membantu peserta mendaftar online. Khusus di Dispendik, kami membuka
layanan 24 jam nonstop hingga Selasa,” ujar Sulihtiono.
Sulihtiono pun sempat mengimbau agar para mendaftar mandiri. “Ini kan
online, sebenarnya di manapun asal ada jaringan internet seluruh
masyarakat bisa mendaftar sendiri, karena berbasis online,” terang
Sulihtiono.
Penambahan jadwal ini, lanjut Sulih hanya untuk SMP/SMA dan tidak
berlaku bagi SMK. Karena sejak tahun lalu pendaftaran SMK di Banyuwangi
telah menggunakkan sistem online dengan aplikasi mandiri. “Sehingga
untuk pendaftaran PPDB online untuk SMK tidak mengalami kendala. Dan
untuk PPDB SMK sendiri tidak murni menggunakan nilai, masih ada sejumlah
tes lain yang menjadi syarat diterimanya siswa,” kata Sulih.
Di Banyuwangi, jumlah pendaftar yang akan masuk ke SMP sekitar 23
ribu siswa dari 783 Sekolah Dasar Negeri. SMPN yang ada di Banyuwangi
sendiri ada 74 SMPN, sementara jumlah SMAN ada 17. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar