Bandara Blimbingsari Masih Ditutup, Alternatif Pemprov Tambah Armada Bus
BANYUWANGI – Semenjak ditutup Jumat 10 Juli lalu, Bandara Bandara
Blimbingsari di Banyuwangi hingga Minggu (10/7) masih belum dibuka.
Kondisi cuaca dan sebaran abu vulkanik di udara masih menjadi alasan
penutupan bandara ini.
“Tadi pagi pukul 04.00 keluar NOTAM (Nota for Airmen) menyatakan
bandara Blimbingsari ditutup dari pukul 07.00 s/d 13.00. Praktis dua
penerbangan hari ini statusnya canceled. Akan terus dievaluasi
apakah penutupan ini akan diperpanjang lagi hingga sore,” terang Kepala
Bandara Blimbingsari Sigit Widodo, Minggu (12/7).
Sigit menjelaskan penutupan hingga hari ketiga ini masih dengan
alasan yang sama. Abu vulkanik yang menutupi landasan pacu dan sebaran
abu di udara dianggap membahayakan penerbangan dan keselamatan. Selain
itu, BMKG tadi juga memprediksi arah angin akan bergerak ke tenggara
menuju Banyuwangi.
“Terbukti menjelang siang ini tadi, angin mengarah ke bandara dan
bertiup sangat kencang. Abu vulkanik pun terpantau berterbangan di atas
bandara,” ujar Sigit. Hingga berita ini diturunkan, penulis mendapatkan
info dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten
Banyuwangi bahwa penutupan bandara diperpanjang hingga sore.
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan bahwa akan menambah
armada bus untuk mengatasi lonjakan penumpang mudik yang awalnya
menggunakan moda pesawat. Untuk rute seluruh Jawa Timur, akan disediakan
681 bus dari yang semula hanya 580 bus.
“Penutupan bandara ini tentunya berdampak pada pemudik yang awalnya
akan menggunakan pesawat. Selain bus kita tambah, kereta api akan kami
tambah 4 gerbong,” kata Soekarwo saat mengunjungi Pos Pantau Gunung Api
Raung di Kecamatan Songgon, Banyuwangi Minggu (12/7). (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar